Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemburu Berakhir Tragis, Pria Bernama Gadis Tewas Dijerat Selendang oleh Kekasihnya

Kompas.com - 01/02/2024, 11:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria yang bernama Gadis (30) ditemukan tewas di kamar kosnya di Kelurahan Awirarangan, Kecamatan/Kabupaten Kuningan, Jawa Barat pada Selasa (30/1/2024) siang

Awalnya Gadis diduga tewas bunuh diri karena polisi menemukan sejumlah obat-obatan di tempat kejadian perkara.

Kematian Gadis pertama kali dilaporkan oleh teman prianya yang tinggal bersamanya, SN (43). Saat kejadian SN melapor ke ketua RT setempat dan diteruskan ke Polsek Kuingan.

Ati (50), tetangga korban menyebut Gadis dan teman prianya baru tinggal 3 bulan di kos tersebut. Namun mereka berdua jarang terlihat keluar.

"Sekitar tiga bulan, ga kenal saya juga, di sini ga ada yang kenal, tertutup, berdua-an aja di dalam kamar," tambah Ati.

Baca juga: Pria Bernama Gadis Ditemukan Tewas dalam Kamar Kos di Kuningan

Dibunuh teman pria

Dari hasil penyelidikan, Gadis ternyata tewas dibunuh teman prianya, SN. Pria 43 tahun itu pun ditangkap di rumahnya pada Selasa (30/1/2024) malam.

Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP I Putu Ika Prabawa mengatakan korban Gadis memiliki nama asli Didin (30), warga Kecamatan Sindang Agung.

Sejak tiga bulan terakhir, SN menjalin hubungan asmara dengan Gadis dan tinggal bersama di kos yang menjadi lokasi pembunuhan.

Menurut Ika, dari pengakuan tersangka, Gadis dibunuh karena terbakar api cemburu. SN tak terima Gadis kerap membawa pria lain pada malam hari saat ia bekerja di luar indekos.

"Motifnya cemburu terhadap korban, jadi cemburunya itu karena pasangan tersangka, atau korban ini, si Gadis, sering jalan sesama jenis lainnya, hingga diketahui tersangka. Sempat cekcok dan pada saat ada kesempatan melakukan pembunuhan," tutur Ika, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Pembunuh Pria Bernama Gadis di Kuningan Ditangkap, Motif Cemburu

Dijerat selendang merah muda

Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa menunjukkan selendang merah muda atau pink yang digunakan SN saat menjerat leher pria bernama Gadis hingga tewas, di Mapolres Kuningan Rabu (31/1/2024) petang.MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa menunjukkan selendang merah muda atau pink yang digunakan SN saat menjerat leher pria bernama Gadis hingga tewas, di Mapolres Kuningan Rabu (31/1/2024) petang.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (30/1/2024). Hari itu SN dan Gadis pulang ke kamar kos pada pukul 05.00 WIB pagi hari.

Saat pulang, keduanya cekcok karena SN cemburu Gadis kerap membawa pria lain ke kos mereka. Namun percekcokan tersebut sempat diredam.

Keduanya pun tidur beristirahat. Namun SN ternyata masih menyimpan rasa cemburu. Ia kemudian bangun lebih awal dan kemudian berniat untuk membuhuh Gadis.

Sekitar pukul 10.30 WIB, SN mengambil selendang berwarna merah muda dan langsung menjerat leher Gadis.

Gadis yang sedang lelap tertidur, kaget dan langsung bangun. Dia berusaha melawan hingga mencakar tangan kanan SN.

Baca juga: Disuruh Jaga, 2 Karyawan di Kuningan Curi Mesin Pabrik Tepung Bosnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com