PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir masih merendam permukiman warga Kelurahan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Jumat (26/1/2024).
Banjir di Pangkalan Kerinci Kota sudah berlangsung sekitar tiga pekan. Selain merendam rumah warga, banjir juga memutus akses jalan antar-desa.
Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Romi Irwansyah menyebut, genangan air di permukiman warga bervariasi antara 50 sentimeter hingga 1 meter.
Baca juga: Bendung Karet Tirtonadi, Pengendali Banjir Sekaligus Destinasi Wisata di Kota Solo
"Untuk jumlah warga yang terdampak banjir di Kelurahan Kerinci Kota, sekitar 162 kepala keluarga (KK)," sebut Romi ketika dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat.
Bencana alam ini sangat berdampak kepada masyarakat. Terlebih akses jalan yang terendam, membuat warga tak bisa melintas.
Romi mengatakan, saat ini warga menggunakan pompong atau perahu mesin untuk mengangkut sepeda motor melewati banjir.
Warga dan polisi bergotong royong membuat pelabuhan darurat untuk menaikkan kendaraan ke dalam pompong.
"Kondisi banjir ini menyulitkan aktivitas warga. Untuk melewati genangan air, warga membawa sepeda motor menggunakan pompong," kata Romi.
Pihaknya juga mengerahkan sejumlah anggota Polsek Pangkalan Kerinci untuk membantu warga menyeberangi banjir sepanjang 500 meter.
"Anggota kita setiap hari berada di pelabuhan darurat itu untuk membantu menaikkan motor ke dalam pompong," sebut Romi.
Di samping itu, pihaknya juga rutin melaksanakan patroli di rumah warga yang terdampak banjir. Hal itu untuk mencegah terjadinya korban jiwa akibat banjir.
Petugas meminta warga mengawasi anak-anak, agar tidak bermain di lokasi banjir.
"Pada saat patroli di kawasan banjir, kami turut membagikan bantuan makanan kepada warga yang terdampak banjir. Di samping itu, kami juga melaksanakan cooling system menjelang pemilu," kata Romi.
Dia menambahkan, dalam kondisi banjir ini, warga diminta untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban.
"Pemilu 2024 sebentar lagi, yaitu 14 Februari. Kami mengajak masyarakat untuk menjaga keselamatan, keamanan dan ketertiban supaya pesta demokrasi dapat berjalan dengan aman dan kondusif. Kami juga mengajak masyarakat untuk datang mencoblos ke TPS," tambah Romi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.