Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Guru SD di NTT yang Aniaya Istri hingga Tewas, Tujuh Kali Menikah dan Pukuli Korban yang Baru Melahirkan

Kompas.com - 24/01/2024, 16:10 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - YS, seorang guru sekolah dasar (SD) di di Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap polisi atas kasus penganiayaan.

Guru SD tersebut ditangkap karena menganiaya istrinya, MGS hingga tewas. Penganiayaan terjadi pada Desember 2023 dan korban meninggal pada Januri 2024.

Polisi menyebut penganiayaan terjadi pada 5 Desember 2023. Hari itu korban meminta slip gaji sertifikasi kepada pelaku untuk membayar utang persalinan.

Namun pelaku emosi dan dan langsung memukul bibir korban dan menendang perut korban. Sang istri yang kesakitan langsung dibawa ke Puskesmas Inbate oleh warga sekitar untuk mendapat perawatan.

Baca juga: Istri Guru di TTU Meninggal Dianiaya Suaminya dari Hamil hingga Melahirkan

Karena butuh perawatan serius, korban dirujuk ke RSUD Kefamenanu dan ia dirawat selama tiga hari dua malam. Korban kemudian meminta pulang walaupun kondisinya belum sembuh total.

MGO kemudian pulang dan beristirahat di rumah orangtuanya di wilayah Kecamatan Musi. Namun kondisi MGO semakin menurun dan ia mengalami pendarahan.

Dia pun dinyatakan meninggal dunia pada 3 Januari 2024. Pihak keluarga pun membuat laporan ke Polsek Miomaffo Timur.

Polisi kemudian melakukan ekshumasi dan otopsi pada jenazah korban pada Minggu (21/1/2024) untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Ada beberapa tulang korban yang patah akibat dianiaya oleh pelaku," kata Kepala Polsek Miomaffo Timur Inspektur Polisi Dua (Ipda) Muhammad Aris Salama kepada Kompas.com, Selasa (23/1/2024).

Polisi kemudian mengamankan YS dan menetapkannya sebagai tersangka

Baca juga: Istri Guru di TTU Meninggal Dianiaya Suaminya dari Hamil hingga Melahirkan

Tujuh kali menikah

Aris mengatakan pelaku ternyata sudah tujuh kali menikah dan korban adalah pasangan ketujuh dari pelaku yang tidak dinikahi secara sah.

Pelaku hanya menikah secara sah dengan istri pertama. Sementara enam perempuan lainnya termasuk korban tak dinikahi secara sah.

Ternyata penganiayaan kepada korban MGO bukan yang pertama. Pada awal tahun 2023, korban yang sedang hamil dua bulan juga dianiaya oleh pelaku,

Lalu pada September 2023, korban yang hamil lima bulan kembali dianiaya oleh pelaku di bagian perut. Hingga akhirnya korban melahirkan prematur pada November 2023 dan bayinya dinyatakan meninggal dunia.

Sebulan setelah melahirkan, pelaku kembali dianiaya oleh sang suami hingga meninggal dunia.

Baca juga: Oknum Guru SD yang Aniaya Istrinya sampai Meninggal Disebut Sudah 7 Kali Menikah

SUMBER: KOMPAS..com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor: Andi Hartik, Farid Assifa, Phytag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com