FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai risiko cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung hingga 28 Januari 2024.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek menjelaskan, saat ini sebagian besar wilayah NTT telah memasuki musim hujan. Puncaknya terjadi pada bulan Januari.
Sti Nenotek mengatakan, terdapat bibit siklon tropis 99S di daratan Australia bagian utara, sehingga membentuk daerah belokan dan pertemuan angin di wilayah NTT.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Lawu Ditutup Sementara
Kondisi dinamika atmosfer juga menunjukkan hangatnya suhu permukaan laut dan kelembapan yang cukup basah di tiap lapisan atmosfer yang mengindikasikan pasokan uap air di NTT cukup signifikan.
"Sehingga kondisi ini mendukung terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan yang cukup intens dan menyebabkan wilayah NTT berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat dalam sepekan ke depan," jelas Sti melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (23/1/2024).
Baca juga: BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem di Banyuwangi, Potensi Puting Beliung hingga Hujan Es
BMKG merincikan beberapa wilayah kabupaten dan kota yang berisiko terdampak yakni Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada.
Kemudian, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, TTU, Malaka, Kupang, Kota Kupang, Rote Ndao, Sabu, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.
Sti mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap risiko cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.
Masyarakat diharapkan tidak panik dan lebih mengantisipasi terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan, fasilitas umum dan sambaran petir.
"Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing, patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat hujan dengan durasi panjang," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.