SEMARANG, KOMPAS.com - Sebelas tutup selokan besi milik Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang hilang dicuri.
Aksi nekat yang dilakukan oleh Untung Fajar Utomo dan Bambang Irawan ini pun sempat viral di media sosial. Keduanya berhasil ditangkap setelah empat jam beraksi.
Kepada polisi, keduanya mengaku khilaf. Awalnya mereka berniat menjual tutup selokan dari besi itu untuk makan, tetapi keburu ditangkap.
Mereka pun mengaku belum pernah terlibat tindak pidana selain aksi pencurian ini.
Baca juga: Tak Punya Ponsel, Pria Ini Curi HP Saat Hendak ke Rumah Mertua
"Khilaf Pak, aku lewat ada besi tak ambil Pak, belum sempat jual udah ditangkap polisi di Tlogosari," ujar Untung saat jumpa pers, Jumat (19/1/2024).
Aksi itu terjadi pada Selasa (16/1/2024) malam.
Setelah dilaporkan masyarakat lewat aplikasi Libas, polisi menindaklanjuti dan memburu pelaku.
"Empat jam setelah kejadian, (pelaku) ditangkap. Niatnya mau jual tapi udah ketangkap polisi dulu, tadinya mau jual ke lapak, uangnya buat makan," lanjutnya.
Ditanya harga tutup selokan besi yang dicuri, pelaku mengaku belum tahu karena ini adalah pencurian pertamanya.
Dalam aksinya itu, dia mengendarai mobil kap miliknya yang dibeli secara kredit.
"Mobil untuk pencurian milik pribadi, kredit 2 tahun, kurang 2 tahun lagi, cicilan bulanannya Rp 3 juta. Kerja ngurusin pakan kucing 2 tahun, gaji bulanan Rp 3,5 juta," katanya.
Untung berkata, aksi mencuri tutup sekolan itu merupakan idenya sendiri. Kurang dari sejam, keduanya berhasil menggasak 11 tutup selokan besi milik Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang.
"Ide saya sendiri, pakai alat besi, dicongkel. Butuh 4 menit, kali 11 biji tutup selokan kurang lebih sejam, sekali jalan. Hasilnya dibagi bersama, niatnya sekali, barangnya ada 11," jelasnya.
Aksi ini viral lantaran terekam CCTV dan tersebar di media sosial.
Baca juga: Komplotan Copet Asal Jakarta Kembali Berulah, Curi HP di Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud Magelang
Sementara pihak Dinas PU Kota Semarang telah membuat laporan terkait tutup selokan yang hilang menjadi terget pencurian.
"Selain barang bukti tutup saluran got, juga diamankan 1 unit kendaraan angkutan pick up warna hitam, alat congkel, karung untuk menutupi barang dan 2 balok kayu," tutur Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar. Selanjutnya, Kasat Reskrim akan berkoordinasi dengan Dinas PU untuk mendata tutup saluran got di Kota Semarang yang hilang sampai sekarang.
"Apakah kalau ada yang hilang pelakunya ini atau kelompok lain, nanti akan dikembangkan," tandas Irwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.