Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa, 7 Keluarga Harus Pindah

Kompas.com - 19/01/2024, 12:47 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Tujuh keluarga yang tinggal di kawasan Benteng Pendem Ambarawa Kabupaten Semarang, harus meninggalkan tempat tinggalnya. Hal ini karena pengerjaan fisik bangunan penataan kawasan Benteng Fort Willem I atau Benteng Pendem oleh Kementerian PUPR segera dimulai.

Ketujuh keluarga tersebut akan menerima bantuan biaya sewa rumah dari Pemkab Semarang.

"Penataan kawasan aset milik Kodam IV Diponegoro menjadi tempat wisata yang memadai harus berdampak positif terutama bagi warga sekitar " kata Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat rapat koordinasi persiapan pelaksanaan fisik penataan tahap I di ruang pertemuan The Wujil Resort & Conventions, Kamis (18/01/2024).

Baca juga: Mengenal Benteng Pendem Ngawi, Benteng yang Pernah untuk Kontrol Sistem Tanam Paksa

Ngesti berharap pengerjaan bangunan bersejarah itu dapat mengangkat taraf perekonomian daerah.

“Pemkab akan membantu warga yang harus pindah dari kawasan Benteng Willem karena alasan keselamatan mereka. Bantuan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” tegasnya.

Sebelumnya, perwakilan warga terdampak Endang Murtiningsih (60) menyampaikan permohonan bantuan biaya pindah dan sewa rumah kepada PPK Proyek Penataan Benteng Pendem Tommy Faizal Wahyono yang memimpin rapat.

Ada lima pensiunan pegawai Lapas Kelas II A Ambarawa dan dua pensiunan TNI yang tinggal di wilayah RT 7 RW III, Warunglanang, Lodoyong itu.

Namun Tommy hanya menyanggupi bantuan peralatan untuk mengangkut barang-barang milik warga keluar kawasan.

“Karena kami melaksanakan pekerjaan konstruksi, maka tidak dapat memberikan bantuan uang sewa rumah itu. Bantuan diberikan hanya untuk mengangkut barang-barang oleh pelaksana pekerjaan,” ujarnya.

Penataan Kawasan Benteng Pendem menjadi destinasi wisata yang menarik akan dikerjakan dalam 270 hari kerja mulai 22 Desember 2023. Rencananya, proyek nasional itu akan diresmikan sebelum Oktober tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com