PURWOREJO, KOMPAS.com - Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut kelanggaan pupuk di Indonesia terjadi cukup lama sekitar 10 tahun.
Meski demikian, tidak ada langkah konkret dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan pupuk. Untuk itu masyarakat menginginkan perubahan agar Indonesia lebih maju.
Hal itu disampaikan Cak Imin saat berkunjung ke Ponpes Darut Tauhid, Kedungsari, Purworejo, Jawa Tengah pimpinan KH Thoifur Mawardi pada Kamis (18/1/2024) malam.
"Karena rakyat pada dasarnya, pada umumnya, mayoritas menghendaki perubahan," kata Cak Imin.
"Misalnya pertemuan kami (Anies dan Cak Imin) dengan para petani ternyata sudah lebih dari 10 tahun pupuk tidak pernah ada (langka)," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Baca juga: Visi Misi Lengkap Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Apa Saja?
Baca juga: Visi Misi Lengkap Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024, Apa Saja?
Menurut Cak Imin, kelangkaan pupuk yang dialami petani tidak mendapatkan penanganan serius dari pemerintah. Bahkan terkesan diabaikan oleh pemerintah saat ini.
"Pupuk tidak pernah ada dan diabaikan tanpa ada penanganan sama sekali," kata Cak Imin saat memberikan sambutan di hadapan ribuan santri.
Menurutnya, tak hanya soal pupuk, soal pengangguran dan keumatan juga tidak mendapat perhatian yang serius dari pemerintah.
"Itulah fakta-fakta yang kita temukan, dan InsyaAllah masyarakat menyambut baik perjuangan yang kita lakukan," klaim dia.
Baca juga: Visi Misi Lengkap 3 Pasangan Bakal Capres-Cawapres Pemilu 2024
Diketahui, Cak Imin datang ke Ponpes Darut Tauhid tepat pada pukul 21.45 WIB bersama sejumlah rombongan.
Kedatangan Cak Imin tersebut dalam rangka menghadiri Haul Akbar ke-2 Ummuna Hj. Umi Kultsum Thoifur.
Cak Imin datang ke Purworejo dengan didampingi Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Terlihat juga mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan sejumlah tokoh lainnya.
Baca juga: Visi Misi Lengkap Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.