Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di SPBU Undip Semarang, 7 Mesin Pengisian BBM Rusak

Kompas.com - 11/01/2024, 16:28 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dalam pemeriksaan tempat kejadian ledakan di SPBU Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, polisi mendapati semua mesin pompa pengisian BBM atau dispenser yang berjumlah tujuh unit mengalami kerusakan.

Kasubid Fiskom Labfor Polda Jateng AKBP Setiawan siang ini melakukan pemeriksaan dan mengambil beberapa sampel barang bukti untuk dilakukan uji laboratorium forensik.

Menurutnya kerusakan pada mesin pompa BBM atau dispenser itu terjadi secara beruntun, bersamaan dengan terjadinya ledakan.

Baca juga: Buntut Ledakan di SPBU Undip, Polisi Lakukan Pemeriksaan Laboratorium Forensik

"Kerusakannya, karena itu proses ledakan yang berurutan, jadi prinsip tekanannya berlaku, kerusakannya continue dimulai dari dispenser 1, menjalar ke dispenser lainnya. Dispenser keseluruhan ada 7, jadi kerusakannya 7 mesin pompa ada di panel listrik," ungkap Setiawan pada awak media, Kamis (11/1/2024).

Untuk diketahui, terjadi ledakan beruntun di mesin pengisian BBM tau dispenser pada pukul 12.00 WIB, Rabu (10/1/2024).

Sejumlah pembeli BBM berlari menyelamatkan diri sedangkan petugas SPBU bergegas memadamkan dengan APAR.

Polisi telah membawa dua set kabel untuk diuji di laboratorium forensik. Upaya ini dilakukan untuk menyelidiki penyebab pasti ledakan tersebut.

"Kabel yang kami bawa dua set, antara lain kabel instalasi di jalur dispenser dan kabel instalasi pmbanding yang ada di ruang panel, untuk pengecekan kami punya metode tertentu nanti akan kami sampaikan," lanjutnya.

Baca juga: Ledakan di SPBU Undip Semarang: Seorang Pegawai Terluka, Penyebab Masih Diselidiki

 

Sebelumnya Senior Supervisor Communication and Relationship Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Mariathia Mulia Asri membenarkan adanya ada korsleting.

"Saat kejadian siang, ada listrik yg bermasalah, hari ada uap dari bensin ketemu dengan panas, sehingga korsleting. Uap itu yang menjadikan flashfire dan ledakan," kata Maria Rabu (10/1/2024).

Kendati demikian, pihaknya masih mencari pemicu korsleting mengingat genset dalam keadaan mati.

"Itu yg akan kita cari dimana titik korsletingnya, karena kondisi genset mati. Awal api di depan, ada di mesin pompa 1, 3, 5 itu yang ledakan sekitar situ, produk pertalite," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com