Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Pasar Ngawen Usai Terbakar, Bupati Blora: Ini Musibah

Kompas.com - 10/01/2024, 20:59 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Bupati Blora Arief Rohman memantau secara langsung pasar Ngawen usai dipadamkan oleh petugas pada Rabu (10/1/2024).

Para petugas butuh waktu sekitar 11 jam untuk memadamkan api yang mulai membakar kios, lapak, dan dasaran para pedagang pada Selasa (9/1/2024) sekitar 14.00 WIB tersebut.

Dalam kesempatan itu, Arief juga berdialog dengan perwakilan pedagang yang menjadi korban kebakaran karena dagangannya hangus, serta menyerahkan bantuan simbolis kepada 30 pedagang sebagai bentuk keprihatinan.

Bantuan berupa sembako dan sejumlah kebutuhan rumah tangga, selebihnya akan diserahkan oleh dinas terkait kepada seluruh pedagang yang mengalami kerugian akibat kebakaran ini.

"Yang sabar nggih Pak, Buk, kami semuanya turut berduka dan prihatin atas musibah kebakaran ini. Pemerintah akan terus mendampingi agar pedagang bisa segera kembali berjualan," ucap Arief di lokasi.

Baca juga: Kerugian Kebakaran di Pasar Ngawen Blora Capai Rp 30,6 Miliar, Apa Penyebabnya?


Baca juga: Cerita Pedagang Pasar Ngawen Blora Melihat Barang Dagangannya Ludes Dilalap Api...

Sebagai langkah jangka pendek, pihaknya segera menggelar rapat dengan dinas dan perwakilan pedagang untuk membahas kemungkinan skema relokasi pedagang dan lainnya.

Selain itu, pihaknya akan mengundang sejumlah perbankan yang bersentuhan langsung dengan para pedagang yang terdampak kebakaran.

"Tentunya banyak pedagang yang punya pinjaman kredit, sehingga kami minta ada skema khusus untuk membantu pedagang nasabah perbankan, tentunya kelak juga butuh bantuan modal untuk memulai usaha kembali. Kami ingin ada kemudahan untuk saudara saudara kita dari sisi perbankan, karena ini musibah," kata dia.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Pasar Ngawen Blora Diselidiki, 3 Saksi Diperiksa

Pengajuan bantuan pembangunan pasar

Petugas melakukan pemadaman api di Pasar Ngawen, Blora, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024)Dok. BPBD Blora Petugas melakukan pemadaman api di Pasar Ngawen, Blora, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024)

Sedangkan untuk jangka panjangnya, dirinya meminta Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM untuk segera membuat surat pengajuan bantuan pembangunan pasar yang ditujukan kepada Kementerian Perdagangan.

"Ini tadi saya langsung video call dengan Direktur Kementerian Perdagangan, kebetulan beliaunya orang Blora. Kami laporkan musibah kebakaran ini, karena dulu bangunannya bantuan dari Kementerian Perdagangan," terang dia.

Usai melakukan koordinasi melalui video call, pihaknya diminta agar segera mengajukan permohonan anggaran pembangunan pasar ke Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR.

"InshaAllah besok Jumat kami akan langsung menghadap ke Jakarta untuk audiensi, suratnya kami minta agar Pak Kadis segera menyiapkan. Karena kebutuhan pembangunan pasar ini nilainya besar," jelas dia.

Sekedar diketahui, Pasar Ngawen terbakar pada Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.

Akibat dilalap si jago merah tersebut, setidaknya ada 78 kios, 744 loss, serta 150 pelataran pedagang yang ludes terbakar.

Baca juga: Kebakaran di Pasar Ngawen Blora, Ada 78 Kios dan Loss 744 Unit yang Terbakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com