SEMARANG, KOMPAS.com - Pendaftaran pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilu 2024 di Kota Semarang, Jawa Tengah membeludak.
Anggota Bawaslu Kota Semarang Euis Noor Faoziah menjelaskan, ada 5.529 pendaftar hingga hari terakhir. Perinciannya yakni 3.225 laki–laki dan 2.294 perempuan.
"Yang dibutuhkan ada 4.646 pengawas," ujarnya kepada awak media, Rabu (10/1/2024).
Baca juga: Jadi Petugas Sortir Surat Suara, Aris: Lebih Baik dan Bersih daripada Jadi Kuli
Dia menjelaskan, pendaftaran telah dibuka selama 5 hari terhitung sejak 2-6 Januari 2024. Pembukaan pendaftaran dilakukan serentak di semua panwascam kecamatan.
"Jumlah pendaftar pengawas TPS untuk perempuan sudah melebihi persentase sebanyak 41,5 persen dari total pendaftar," paparnya.
Nantinya proses seleksi akan berlanjut pada tahap administrasi dan wawancara sehingga panwaslu kecamatan masih membutuhkan waktu untuk memverifikasi.
"Panwascam akan memverifikasi berkas yang sudah diajukan," kata Euis.
Baca juga: Saat Polisi Tejunkan Anjing Pelacak Bahan Peledak di KPU Kebumen...
Baca juga: Visi Misi Lengkap Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
Pengumuman hasil administrasi akan diumumkan pada 10 Januari 2024.
Dirinya berharap para pendaftar dapat melihat informasi pengumuman tersebut di kantor kelurahan maupun media sosial panwaslu kecamatan.
"Setelah diumumkan seleksi administrasi, tahapan selanjutnya adalah wawancara yang akan dilaksanakan pada tanggal 11-17 Januari 2024," imbuhnya.
Baca juga: 1.200 Orang Lipat 9 Juta Surat Suara di Cianjur, Berapa Upahnya?
Untuk wawancara akan membahas soal pengetahuan seputar kepemiluan yang berdasar pada produk hukum yang berkaitan dengan kepemiluan dan komitmen dalam melakukan pengawasan.
"Selain itu juga meliputi pengetahuan lokal dari letak geografis daerah yang akan menjadi lingkup pengawasan," katanya.
Pihaknya mengapresiasi antusiasme warga Kota Semarang yang mendaftarkan diri menjadi pengawas TPS Pemilu 2024.
"Bahkan sosial media Bawaslu dipenuhi dengan berbagai pertanyaan,” katanya lagi.
Bagi Euis, hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat berdemokrasi tumbuh dengan baik. Setelah terpilih, para pengawas akan mengikuti pelatihan
"Wajib diikuti sebelum melaksanakan tugas pengawasan," paparnya.
Baca juga: Duduk Perkara Somasi Roy Suryo ke Ketua KPU, Berawal dari Bahas Mikrofon Debat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.