LABUAN BAJO KOMPAS.com - Angin puting beliung menghantam wilayah Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, pada Selasa (9/1/2023). Akibatnya, sebanyak 57 rumah warga di tiga kelurahan mengalami kerusakan.
Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai, Decky Irmawan mengungkapkan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk untuk tiga hari ke depan.
Baca juga: 57 Rumah Warga Rusak akibat Angin Puting Beliung di Manggarai NTT
“Rabu (10/1/2024), waspada potensi hujan dengan intensitas sedang disertai petir dan angin kencang yang terjadi pada siang hingga malam hari, Kamis (11/1/2024) waspada potensi hujan dengan intensitas sedang disertai petir dan angin kencang yang terjadi pada siang hingga sore hari," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/1/2024).
Sedangkan pada Jumat (12/1/2024) warga diminta mewaspadai hujan dengan intensitas sedang disertai petir, angin kencang yang terjadi siang sampai sore.
Baca juga: Pria di Manggarai NTT Aniaya serta Bakar Istri dan Anak, 1 Tewas
Ia menjelaskan, kondisi cuaca 24 jam terakhir di Manggarai umumnya berawan, terjadi hujan dengan intensitas ringan disertai petir pada siang hingga sore.
Suhu udara berkisar 18 derajat C-26 derajat C dengan kelembapan udara antara 7846-98Y9. Angin umumnya bertiup dari arah Timur-Selatan dengan kecepatan 2-13 km/jam.
Baca juga: Bupati Edistasius: Banyak ASN di Manggarai Barat Main Judi Online
“Penyebabnya wilayah Manggarai sedang memasuki musim hujan, adanya wilayah perapatan angin di atas Pulau Flores, suhu muka laut di wilayah Manggarai berkisar 29 derajat C -31 derajat C memungkinkan terjadinya penguapan yang tinggi, dan massa udara basah terkonsentrasi lapisan ketinggian hingga 700 mb (3154 m),” jelas Decky.
Pihaknya mengimbau masyarakat mengantisipasi dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca.
“Memanfaatkan informasi cuaca untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian dalam pencegahan atau pengurangan risiko bencana hidrometeorologi. Informasi terkait cuaca dapat diakses melalui aplikasi infobmkg, siganature bmkg.go.id, dan Facebook/Instagram BMKG Manggarai,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.