SERANG, KOMPAS.com - Jumahdirawan (34), pria asal Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, berhasil selamat meski lima kali ditembak oleh perampok.
Jumahdi yang ditembak dari jarak 3 meter, mengalami luka di kaki, tangan, dan pinggang.
"Ditembak dari jarak 3 meteran, tembus (pelurunya) di bagian kaki," kata Jumahdi kepada wartawan di Mapolres Serang, Selasa (9/1/2024).
Baca juga: Komplotan Curanmor Spesialis Kos-kosan di Serang Ditembak Polisi
Jumahdi mengatakan, percobaan pencurian mobil Daihatsu Xenia miliknya, terjadi pada Jumat (3/11/2023) pukul 02.55 WIB.
Baca juga: Komplotan Curanmor Bersenjata Api Penambak Warga Banten Ditangkap
Saat itu, Jumahdi diberi tahu oleh adiknya, Fahrul, ada enam orang mencurigakan di sekitar rumahnya.
"Dia melihat ada orang sekitar enam orang mundar-mandir di lokasi untuk mengintai itu mobil," ujar Jumahdi.
Mendapati informasi tersebut, Jumahdi mengecek ke depan rumah untuk menanyakan tujuan mereka.
Saat ditanya, salah satu pelaku sempat mengaku sebagai anggota polisi. Mendengar hal itu, Jumahdi terdiam karena melihat pelaku membawa senjata api.
"Si pelaku langsung menegur saya dan berkata, 'diam kamu, saya polisi', mengakunya mah," ucap dia.
Merasa aksinya dipergoki, pelaku berinsial AA (33) yang telah ditangkap, langsung menembak kaki Jumahdi.
Pelaku lainnya ikut membantu saat rekannya terdesak dengan menembaki Jumahdi berkali-kali.
"Mereka (pelaku) mengejar saya dan yang terakhir saya terkena empat peluru lagi, tiga di tangan dan satu yang pinggul," kata Jumahdi.
Jumahdi tersungkur, sementara para pelaku melarikan diri.
Warga kemudian membawa Jumahdi ke Rumah Sakit Hermina Ciruas untuk mendapatkan perawatan medis.
Jumahdi kemudian dioperasi untuk untuk mengeluarkan peluru di tubuhnya.