Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jumahdi Masih Hidup meski 5 Kali Ditembak Perampok dari Jarak 3 Meter

Kompas.com - 09/01/2024, 19:07 WIB
Rasyid Ridho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Jumahdirawan (34), pria asal Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, berhasil selamat meski lima kali ditembak oleh perampok.

Jumahdi yang ditembak dari jarak 3 meter, mengalami luka di kaki, tangan, dan pinggang.

"Ditembak dari jarak 3 meteran, tembus (pelurunya) di bagian kaki," kata Jumahdi kepada wartawan di Mapolres Serang, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Komplotan Curanmor Spesialis Kos-kosan di Serang Ditembak Polisi

Jumahdi mengatakan, percobaan pencurian mobil Daihatsu Xenia miliknya, terjadi pada Jumat (3/11/2023) pukul 02.55 WIB.

Baca juga: Komplotan Curanmor Bersenjata Api Penambak Warga Banten Ditangkap

Saat itu, Jumahdi diberi tahu oleh adiknya, Fahrul, ada enam orang mencurigakan di sekitar rumahnya.

"Dia melihat ada orang sekitar enam orang  mundar-mandir di lokasi untuk mengintai itu mobil," ujar Jumahdi.

Mendapati informasi tersebut, Jumahdi mengecek ke depan rumah untuk menanyakan tujuan mereka.

Saat ditanya, salah satu pelaku sempat mengaku sebagai anggota polisi. Mendengar hal itu, Jumahdi terdiam karena melihat pelaku membawa senjata api.

"Si pelaku langsung menegur saya dan berkata, 'diam kamu, saya polisi', mengakunya mah," ucap dia.

Merasa aksinya dipergoki, pelaku berinsial AA (33) yang telah ditangkap, langsung menembak kaki Jumahdi.

Pelaku lainnya ikut membantu saat rekannya terdesak dengan menembaki Jumahdi berkali-kali.

"Mereka (pelaku) mengejar saya dan yang terakhir saya terkena empat peluru lagi, tiga di tangan dan satu yang pinggul," kata Jumahdi.

Jumahdi tersungkur, sementara para pelaku melarikan diri.

Warga kemudian membawa Jumahdi ke Rumah Sakit Hermina Ciruas untuk mendapatkan perawatan medis.

Jumahdi kemudian dioperasi untuk untuk mengeluarkan peluru di tubuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com