Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Ratusan Anjing yang Diselamatkan di Semarang: 12 Ekor Mati, 1 Ekor Melahirkan

Kompas.com - 09/01/2024, 12:40 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan anjing yang berhasil diselamatkan di Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), kondisinya memprihatinkan. Pasalnya, ada anjing yang mati karena kekurangan oksigen. 

Seperti diketahui, sebanyak 226 anjing yang diduga hendak dijual untuk dikonsumsi tersebut diamankan di tol Kalikangkung pada Sabtu (6/1/2024).

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, anjing yang dinyatakan meninggal bertambah menjadi 12.

Baca juga: Buru Penadah Daging Anjing Ilegal di Jateng, Polisi Sasar Penjual Sate

"Ini 12 meninggal, 1 melahirkan," jelasnya di Mapolda Jateng, Selasa (9/1/2024).

Saat ini ratusan anjing tersebut sudah mendapatkan perawatan di Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

"Saat ini sudah kita rawat di Mijen," kata dia.

Dia menjelaskan, saat ini petugas kepolisian sedang melakukan pengembangan. Berdasarkan pemeriksaan, pengiriman anjing secara ilegal ke Jateng tak hanya sekali.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan ini kan sudah mengirim beberapa kali," ucap Luthfi.

Polda Jateng menganggap jual beli anjing secara ilegal itu merupakan kasus yang serius dan perlu diperhatikan.

"Menjadi atensi kita, kita harap tak terjadi lagi," imbuhnya.

Petugas kepolisian sudah dikerahkan ke sejumlah lokasi untuk melakukan penyelidikan secara komprehensif.

"Sehingga tempat penjualan anjing di wilayah itu seperti sate-sate tak jelas itu kita akan lakukan penyelidikan," jelas Luthfi.

Tak menutup kemungkinan, warung-warung yang dicurigai menjadi penandah daging anjing ilegal juga ikut diselidiki oleh personel Polda Jateng.

"Ya itu bagian dari penyidikan. Banyak wilayah Solo dan di jalan-jalan," paparnya. Personel

Polda Jateng juga akan melakukan penyelidikan soal asal anjing-anjing yang diperjualbelikan secara ilegal itu berasal.

"Dari mana dia asalnya, bagaimana cara menyembelih," ucap Luthfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com