Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Sakit, Sopir Truk Batu Bara di Lubuk Linggau Meninggal Saat Konvoi

Kompas.com - 04/01/2024, 15:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Diduga sakit, seorang sopir truk batu bara di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, meninggal saat mengemudi.

Menurutnya polisi, sopir bernama Fransiosi Yonara (55) itu ditemukan tergeletak di samping kemudi.

"Tim medis tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Jenazah nya pun telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan," kata Kapolsek Lubuklinggau Selatan, AKP Nyoman.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan Guru Kecelakaan di Tol Ngawi-Solo | Polisi Tewas Tertabrak Mobil

“Kami menemukan beberapa obat milik korban yang ada di dalam truk. Sehingga kuat dugaan korban memang meninggal karena sakit," tambahnya, Kamis (4/1/2024).

Sementara itu, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jasad korban.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan Guru SMP di Tol Solo-Ngawi, 2 Tewas

Kronologi

Seperti diberitakan sebelumnya, korban berkendara secara konvoi bersama beberapa sopir truk batu bara lainnya menuju Muara Enim. Saat itu truk yang berkonvoi dalam kondisi kosong, Rabu (3/1/2024) pukul 19.15 Wib.

Lalu saat melintas di Jalan Raya Tugumulyo, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, tiba-tiba truk korban berhenti mendadak di pinggir jalan.

Salah satu saksi bernama Ezra sempat berhenti dan membunyikan klakson namun tak ada respons. Saksi pun segera mendatangi truk dan melihat korban sudah tak sadarkan diri.

"Saksi ini kemudian menekan klakson, tapi tidak direspons. Karena curiga ia kemudian turun dari mobil dan menghampiri korban,” kata Nyoman.

Saksi dan warga pun segera melaporkan kejadian iti ke polisi.Jenazah lalu dievakuasi ke Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuk Linggau untuk visum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com