Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Ikan, Nelayan di Purworejo Temukan Mayat Bayi Laki-laki Mengapung

Kompas.com - 02/01/2024, 05:27 WIB
Bayu Apriliano,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Nelayan Pantai Keburuhan, Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo Jawa Tengah menemukan mayat bayi laki-laki mengapung di laut saat mencari ikan pada Senin (1/1/2023).

Kepala Desa Keburuhan, Trubus mengatakan, penemuan mayat bayi laki-laki di laut ini pertama kali ditemukan oleh seoarang nelayan bernama Alan Fandi Prayogo. Mayat bayi malang tersebut ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB.

Kejadian bermula saat Alan melakukan rutinitas mencari ikan di bibir Pantai Pasir Puncu Desa Keburuhan.

Sehabis menebar jaring, Alan melihat di bibir pantai sebelah barat yang berjarak kurang lebih 100 meter, ada benda tersapu ombak yang diduga ikan atau penyu yang terdampar.

Baca juga: Mayat Bayi Laki-Laki Ditemukan Dalam Toilet Masjid di Rancaekek

"Saudara Alan kemudian mendatangi yang diduga ikan tersebut, sesampainya di lokasi, Alan kaget karena yang semula diduga ikan ternyata seorang bayi laki-laki," kata Trubus.

Mayat bayi ditemukan tanpa identitas dan tidak memakai pakaian serta masih ada tali pusar. Tidak ditemukan identitas apapun yang melekat pada tubuh bayi.

Setelah ditemukan, selanjutnya mayat bayi itu diangkat ke daratan. Alan kemudian menghubungi nelayan lainnya untuk memberitahukan kejadian tersebut.

"Para nelayan kemudian melaporkan kepada penemuan mayat bayi kepada pihak kepolisian," kata Trubus.

Baca juga: Penjaga Pasar di Jambi Temukan Kantong Belanja Berisi Mayat Bayi, Sempat Dikira Barang Ketinggalan

Trubus menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis oleh Puskesmas Ngombol, tubuh korban sudah terkena air laut sehingga sulit diperkirakan lama bayi tersebut meninggal dunia. Pada tubuh korban juga sudah ada pembengkakan.

"Saat ini korban sudah dibawa ke RSU Tjitrowardojo Purworejo untuk dilakukan autopsi," kata Trubus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com