KOMPAS.com - Ismail, penjaga pasar di Kelurahan Tehok, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi menemukan mayat bayi di dalam kantong belanja, Jumat (22/12/2023) dini hari.
Awalnya, Ismail mengira kantong belanja warna merah itu adalah belanjaan warga yang tertinggal.
"Awalnya penjaga pasar menemukan kantong belanja warna merah yang dikira belanja warga yang tertinggal di pos penjagaan pasar jam 03.00 WIB dan dibiarkan saja hingga pukul 05.00 WIB," kata Ketua RT 07, Ahmad Bustoni, Jumat.
Baca juga: Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan di Area Parkir Bandara Ngurah Rai Bali
Ia mengatakan bahwa Ismail menunggu hingga pukul 05.00 WIB dan ia pun membuka kantong belanja. Saat dicek ia ternyata menemukan mayat bayi.
"Setelah kantong belanja tersebut dibuka oleh penjaga pasar, ternyata ada jasad bayi yang diselimuti handuk berwarna putih, jadi kelihatan wajah dan telinganya dan dia langsung melaporkan ke saya," kata Ahmad.
Ahmad memperkirakan bayi tersebut baru dilahirkan dan setelah diidentifikasi, bayi itu lahir di kehamilan 8 bulan.
"Jadi bayi itu dilahirkan belum sampai 9 bulan, itu keterangan dari forensik yang identifikasi. Dari kondisi fisiknya belum sempurna 9 bulan," kata Ahmad.
Baca juga: Misteri Mayat Bayi Kembar yang Dibuang di Sungai Sleman Terungkap dari Klinik Bersalin
Setelah mendapatkan laporan dari warganya, Ahmad Busroh langsung melaporkan penemuan jasad bayi laki-laki ini ke pihak Kepolisian.
"Saya menunggu di TKP sampai tim kepolisian datang, setelah datang polisi langsung melakukan identifikasi," ujarnya.
Jasad bayi laki-laki tersebut diduga baru dilahirkan, karena dalam kantong belanja tersebut juga ditemukan ari-arinya dan plasenta (tali pusar).
"Pas polisi buka, ternyata masih ada ari-arinya dan wajah sudah membiru," kata Ahmad.
Jasad bayi laki-laki tersebut dibawa oleh tim kepolisian ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk identifikasi lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penjaga Pasar Temukan Kantong Belanja, Dikira Belanjaan Warga Tertinggal, Ternyata Isinya Jasad Bayi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.