Kisah Iksan dari OB hingga Jadi Bos Dkriuk yang Miliki 3.000 Outlet

KOMPAS.com - Iksan Juhansyah, CEO Dkriuk Fried Chicken, menceritakan bagaimana jatuh bangunnya dia mengembangkan fried chicken lokal tersebut.

"Dulu pas awal-awal bisnis ayam, sehari jual sekitar 2 ekor," ujar Iksan memulai perbincangannya, belum lama ini.

Saat itu, bisnis yang dijalankannya berat. Pernah suatu hari, ban bocor lumayan besar. Sedangkan di tasnya hanya ada uang Rp 5.000.

Baca juga: Kisah Sukses Roti Unyil Bogor, Si Mungil Beromzet Miliaran Rupiah

Ia pun terpaksa menyimpan STNK motornya ke tukang tambal ban untuk membayar kekurangan.

Bisnis yang tidak berjalan mulus, membuatnya sempat menyerah jualan ayam. Sekitar tahun 2014, ia sempat menjadi office boy, kemudian cleaning service, dan usaha pisang coklat.

Semua pekerjaan dijalaninya agar dapur tetap ngebul. Baginya, yang penting halal.

Suatu hari, ia kembali diajak mengelola D'Kriuk oleh bosnya. Tak hanya berjualan, Iksan diberi tanggung jawab lebih seperti memegang HRD.

Baca juga: Daftar Franchise Fried Chicken Murah, Ada Sabana, dBesto, dan Dkriuk

Meski tidak memiliki pengalaman di bidang tersebut, Iksan berlajar keras. Salah satunya dari internet.

Lambat laun, D'Kriuk makin berkembang. Mereka berhasil meraih pertumbuhan yang signifikan melalui sistem kemitraannya.

Sejak didirikan pada tahun 2020 sebagai bagian dari PT Raja Rasa Kuliner dengan pusat di Kota Bogor, Jawa Barat, Dkriuk Fried Chicken telah membuka lebih dari 3.000 outlet di Indonesia.

Salah satu rahasianya ada pada kualitas bahan dan citarasa. Selain itu, kuncinya ada pada inovasi. Setiap bulan selalu ada inovasi. Misalnya, ayam geprek.

"Yang terpenting halal, doa, sabar, ikhtiar, tawakal, kerja yang jujur, dan amanah," ungkapnya.

Hal itulah yang membawa Dkriuk pada segudang prestasi. Seperti The Best Franchise Award 2022, The Best Product & Brand Award 2022, Most Innovative In Brand Award 2022, Indonesia Executive Entrepreneur Award 2022, serta Best Choice In Top Award 2022.

Baginya, prestasi bukanlah tujuan akhir, melainkan tonggak awal untuk terus berkarya dan memberikan nilai lebih.

"Kami percaya bahwa keberhasilan sejati adalah ketika kesuksesan perusahaan kita dapat menginspirasi banyak orang untuk meraih impian mereka sendiri," pungkasnya.