Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Toleransi dari Balik Jeruji Besi Rutan Salatiga

Kompas.com - 26/12/2023, 06:20 WIB
Dian Ade Permana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Toleransi tak hanya milik mereka yang berada di 'alam bebas'.

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Salatiga yang merayakan Natal juga merasakan nuansa toleransi. Mereka dibantu umat muslim membuat dan menghias pohon Natal. 

Cara menghiasnya cukup unik. Mereka membuat hiasan sinterklas dan pohon Natal dari sterefoam.

Baca juga: TKD Salatiga: Bagi yang Menangkap Perusak APK Prabowo-Gibran, Dapat Hadiah Rp 10 Juta

 

Koordinator perayaan Natal dari WBP, Reinhart mengatakan, pembuatan pernak-pernik Natal dibantu warga binaan non-Nasrani.

“Kami bersama WBP yang beragama lain membuat aksesoris menyambuat Natal dan Tahun Baru ini," kata Reinhart dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/12/2023).

Rein mengaku senang atas bantuan teman-teman lintas agama. Termasuk dukungan Karutan dan petugas. 

Baca juga: Kunjungan ke Salatiga, Presiden Jokowi Resmikan Tiga Terminal Sekaligus

"Meski dengan keterbatasan, persiapan perayaan Natal dan Tahun Baru di sini sangat bagus," paparnya.

Kepala Rutan Salatiga Redy Agian mengungkapkan, WBP kreatif. Mereka punya cara unik tersendiri untuk berkreasi dan pihaknya memfasilitasi hal tersebut. 

Redy menjelaskan, ada 19 WBP yang menerima remisi khusus Hari Raya Natal.

"Mereka akan mengikuti ibadah virtual hingga tiga hari ke depan ibadah bersama," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com