PEMALANG, KOMPAS.com - Puluhan baliho bergambar calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar-Mahfud di Pemalang, Jawa Tengah, rusak.
Ketua Tim Pemenangan Cabang (TPC) Kabupaten Pemalang Ganjar Mahfud menduga ada kesengajaan pengrusakan dari pihak tertentu.
Ketua TPC Kabupaten Pemalang Ganjar-Mahfud Kabupaten Pemalang, Tatang Kirana, akan melaporkan peristiwa kerusakan baliho Ganjar Mahfud yang diduga ada kesengajaan dari pihak tertentu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pemalang.
Baca juga: Hadiri Dies Natalis UGM, Ganjar Sempat Berpelukan dengan Pratikno
"Kami banyak menjumpai baliho Paslon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar-Mahfud banyak yang rusak, kami meyakini kerusakan itu bukan faktor alam tetapi ada faktor kesengajaan," ujar Tatang, Selasa (19/12/2023).
Menurut Tatang, Beberapa waktu lalu tim pemenangan Ganjar-Mahfud di Pemalang telah malakukan sosialisasi dan pemasangan baliho calon presiden (capres) dan calon wakil presiden Ganjar-Mahfud di banyak titik.
Baca juga: PPATK Temukan Transaksi Janggal Dana Pemilu, Ganjar: Ini Peringatan untuk Semuanya
Beberapa hari setelah pemasangan, banyak laporan adanya baliho Ganjar-Mahfud yang rusak. Tim kemudian bergerak mengecek, dan benar banyak baliho Ganjar-Mahfud yang rusak.
"Kami meyakini bukan faktor alam atau angin tetapi ada unsur kesengajaan pengrusakan, oleh karena itu kami berniat akan melakukan pelaporan kepada Bawaslu," ujar Tatang.
Politikus PDI Perjuangan itu meyakini rusaknya baliho capres nomor urut 3 itu bukan faktor alam. Sebab baliho capres dan cawapres lain yang berada pada lokasi tersebut masih utuh dan tidak rusak.
Ia berharap, Bawaslu Kabupaten Pemalang bisa bersikap independen dan benar-benar melaksanakan pengawasannya sesuai aturan yang berlaku.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Ketua Bawaslu Kabupaten Pemalang, Sudadi hingga kini belum merespons Kompas.com, terkait kerusakan baliho Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.