Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima jika Ibunya Difitnah, Kaesang Ungkap Pesan Iriana yang Membuatnya Luluh

Kompas.com - 19/12/2023, 18:13 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku, tak terima apabila ibunya, Iriana, difitnah.

Hal itu dikatakan Kaesang saat menjawab pertanyaan salah satu relawan dalam acara silaturahmi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (19/12/2023).

Awalnya salah seorang ibu rumah tangga, Ida, diberi kesempatan naik ke atas panggung untuk tanya jawab dengan Kaesang.

Baca juga: Ada Massa Geber Motor Saat Dirinya Berkunjung ke Pati, Kaesang: Ora Popo

"Kiat-kiat apa yang selama ini Bu Iriana lakukan untuk membesarkan hati putranya dan Pak Jokowi. Kan selama ini banyak yang menghujat, kok kelihatan tenang sekali? Biar saya bisa meniru," tanya Ida.

Mendengar pertanyaan itu, Kaesang mengatakan, keluarganya memang kerap menjadi bahan omongan orang.

"Beberapa waktu uang lalu ada yang ngomongin keluarga kami di Solo, sebelumnya juga ada yang seperti itu. Kalau bapak saya yang difitnah, enggak papa," jawa Kaesang.

Namun hatinya tidak terima apabila omongan miring itu ditujukan kepada ibunya, sebagaimana salah satu konten Youtube, baru-baru ini.

"Tapi kalau ibu saya yang dibilang tidak sesuai (kenyataan), sebenarnya dalam hati tidak bisa terima," ujar Kaesang.

Bahkan, saat itu Kaesang sempat berdialog dengan ibunya mengenai langkah apa yang harus dilakukan terkait konten tersebut.

"Saya bilang, saya harus apa? 'Le kowe nggolek duit ae, ora usah diurusi koyok ngono' (nak kamu cari duit saja, tidak usah diurusi hal seperti itu)," kata Kaesang menirukan jawaban ibunya.

"Ketika ibu saya ngomong seperti itu, hati saya redam," ucap Kaesang.

Setelah mendengar jawaban itu, Ida kembali melontarkan pertanyaan doa apa yang selama ini dipanjatkan Iriana.

"Bapak selalu bilang 'le ibumu saben dino shalat tahajud nggo kowe' (nak setiap hari ibumu shalat tahajud untuk kamu). Itu yang membuat kami selalu berjuang," kata Kaesang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com