Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap Penyebab 20 Ton Ikan Nila di Kalsel Mati Mendadak

Kompas.com - 17/12/2023, 08:34 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MARTAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 ton ikan nila di keramba jala apung, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) mati mendadak.

Kematian ikan tersebut membuat petambak nila di dua desa rugi hingga ratusan juta.

Ijur, salah satu petambak mengatakan, untuk di keramba miliknya saja, sudah lebih dari 1 ton ikan nila mati.

Baca juga: Belasan Ekor Sapi di Aceh Besar Mati Mendadak, Diduga Terserang PMK

"Punyaku 1 ton mati semua, padahal sudah siap panen semua. Untuk kerugian saya hampir Rp 100 juta," ujar Ijur dalam keterangan yang diterima, Sabtu (16/12/2023) malam.

Matinya ikan di keramba, ungkap Ijur, sudah dua hari belakangan terjadi. Dirinya pun pasrah dan hanya bisa mengangkat bangkai ikan dari dalam keramba.

"Bangkainya ini tidak tidak bisa dimanfaatkan lagi. Supaya tidak menggangu ikan yang masih hidup, bangkainya segera kita angkat," ucapnya.

Baca juga: 19 Penumpang Kapal yang Mati Mesin di Ende Ditemukan Lemas

Ijur saat ini hanya bisa pasrah dan berharap ada solusi dari pemerintah agar kejadian ikan mati mendadak tak lagi terjadi.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Banjar, Sifliansyah Haryani mengatakan, setelah mendapat laporan dari para petambak, pihaknya langsung melakukan pengambilan sampel air di lokasi.

"Hasil pemeriksaan kita di lokasi, ternyata penyebab kematian ikan ini diakibatkan oleh rendahnya oksigen di air," ungkap Sifliansyah.

Selain mengambil sampel di lokasi, Sifliansyah juga mengatakan jika pihaknya sudah menghitung total keseluruhan ikan yang mati.

"Sementara data yang disampaikan dari penyuluh kami kurang lebihnya hampir 20 ton ikan yang mati," jelasnya.

Agar kerugian petambak tak bertambah, Sifliansyah memberikan solusi jika dibutuhkan pompa air untuk disemprotkan ke jala apung agar ikan tak lagi kekurangan oksigen.

"Langkah-langkahnya kita suruh siapkan pompa air supaya bisa disemprotkan ke jaring apung supaya oksigennya bisa naik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Regional
Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com