Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Ingin Warga"Survive" di Masa Pandemi, Dompet Dhuafa Kembangkan Budidaya Ikan Nila

Kompas.com - 05/05/2021, 18:45 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020 telah berdampak besar pada perekonomian nasional dan dunia, tak terkecuali industri perikanan di beberapa wilayah nusantara.

Berkurangnya konsumen ikan menyebabkan hasil produksi ikan menjadi menumpuk. Hal ini berdampak pula pada penurunan kualitas ikan. Pasalnya, ikan tidak dapat disimpan terlalu lama.

Menanggapi persoalan tersebut, Dompet Dhuafa menggandeng Kelompok Tani Darul Arqam untuk mengembangkan lahan budidaya Ikan Nila di Desa Kenanga, Blok Gandok, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Pengembangan lahan budidaya Ikan Nila tersebut sejalan dengan program pemerintah tentang ketahanan pangan berbasis desa atau masyarakat, yang di dalamnya terdapat para petani ikan tambak.

Baca juga: Dompet Dhuafa Bagikan 2.000 Paket Zakat Fitrah di Pati

Direktur Dakwah, Budaya, dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa Ustadz Ahmad Sonhaji mengatakan, pengembangan dan pemberdayaan ekonomi dengan pendekatan dakwah, budaya, dan pelayanan masyarakat dapat berkontribusi dalam membangun ketahanan pangan.

“Maka, di masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat harus survive (bertahan hidup),” tutur Ahmad, saat melakukan panen perdana para petani binaan di Indramayu pada Minggu (2/5/2021).

Adapun lahan seluas 12 meter kali 20 meter yang digunakan sebagai tempat budidaya ikan nila, telah berhasil memanen sekitar 4.000 kilogram ikan.

Disebutkan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Rabu (5/5/2021), pengembangan lahan budidaya ikan nila itu akan berpotensi menghasilkan hasil panen sekitar 2.000 sampai 3.000 kilogram ikan per bulan per tambak.

Baca juga: Gandeng Komunitas Kampung Bacili, Dompet Dhuafa Garap Mural Mitigasi Bencana

Upaya budidaya ikan nila di Indramayu menjadi wujud komitmen Dompet Dhuafa dalam memberikan stimulan kepada masyarakat daerah untuk meningkatkan inovasi.

“Dompet Dhuafa hadir bersama kelompok tani memberikan sarana dan prasarana penunjang, serta pendampingan akibat wabah Covid-19 bagi penerima manfaat," kata Ahmad.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Dompet Dhuafa itu juga berharap, para petani penerima manfaat pengembangan budidaya ikan nila dapat bertumbuh dan dana zakat produktif yang diberikan oleh donatur menjadi tepat guna.

“Sehingga yang kita harapkan dari ketahanan ekonomi keluarga penerima manfaat dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat,” kata Ahmad.

Baca juga: Inspiring Library Dompet Dhuafa, Buat Perpustakaan SD di Gunung Kidul Disukai Anak-anak

Selain mengembangkan budidaya ikan, Dompet Dhuafa juga memberikan bantuan sosial kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai implementasi program Aksi Peduli Dampak Corona (APDC).

Sementara itu, menanggapi uluran tangan Dompet Dhuafa dalam pembudidayaan ikan nila, Ketua Kelompok Tani Darul Arqam, Kusein menyampaikan rasa syukurnya, mewakili para petani.

“Kami mengucapkan terima kasih, kepada para donatur Dompet Dhuafa yang sudah banyak dalam mewujudkan impian kami untuk menjadi wirausaha di bidang ternak ikan air tawar. Semoga donatur Dompet Dhuafa semakin sukses," tutur Kusein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com