Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Biasanya, Embun Es di Dieng Muncul Bulan Desember

Kompas.com - 13/12/2023, 11:46 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Fenomena embun es kembali muncul di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023) pagi.

Fenomena ini jarang terjadi pada bulan Desember karena biasanya embun es muncul pada musim kemarau.

Baca juga: Sumur Jalatunda, Sumur Raksasa di Dieng yang Konon Bisa Mengabulkan Permintaan

"Iya (memang jarang terjadi di bulan Desember)," kata Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Wisata Dieng Sri Utami melalui pesan singkat, Rabu.

Menurut Uut, sapaannya, dalam dua hari terakhir suhu udara pada malam hari di Dieng mulai turun. Kondisi cuaca pada siang hari juga cerah dan cukup terik.

"Kemarin suhunya (pada malam hari) sudah turun, tetapi belum muncul embun es," ungkap Uut.

Adapun tadi pagi suhu udara mencapai 0,7 derajat celsius. Suhu yang sangat dingin inilah yang memicu munculnya embun es atau disebut warga lokal embun upas.

"Embun es muncul di area candi," ujar Uut.

Baca juga: Wisatawan Mulai Berdatangan untuk Melihat Fenomena Embun Es di Dieng

Seperti diketahui, embun es muncul beberapa kali di Dieng. Kemunculan terbanyak terjadi pada bulan Agustus lalu.

Penjelasan BMKG

BMKG menyebutkan, kemunculan embun es di Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, merupakan fenomena yang biasa.

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan, fenomena ini umumnya terjadi pada musim kemarau antara bulan Juni sampai September.

"Terkadang, fenomena ini juga terjadi pada bulan Mei, namun mulai intens dan sering diamati mulai bulan Juni dan puncaknya di bulan Agustus," kata Yoga, dikutip dari siaran pers, Rabu (13/12/2023).

Namun, untuk bulan Desember ini, kata Yoga, bisa terjadi dikarenakan faktor pengaruh El Nino Moderat sehingga menyebabkan kondisi di musim hujan tahun ini menjadi sedikit lebih kering.

"Sehingga potensi embun upas atau embun es akan terjadi jika kondisi awan cerah dan penurunan temperatur di wilayah tersebut," jelas Yoga.

Lebih lanjut, Yoga mengatakan, dilihat dari dinamika atmosfernya saat ini, El Nino dalam fase moderate sehingga tidak signifikan dalam memengaruhi peningkatan pola konvektivitas di wilayah Indonesia.

Selain itu, juga terpantau adanya pertemuan angin di utara Laut Jawa mengurangi curah hujan dalam tiga hari terakhir di wilayah Jawa Tengah, di mana arah angin dari selatan menuju ke wilayah tersebut.

"Pancaran radiasi gelombang panjang dari bumi ini diiringi dengan penurunan suhu yang signifikan pada malam hari, dan mencapai puncaknya pada saat sebelum matahari terbit," ujar Yoga.

Baca juga: Dieng Kembali Membeku Pagi Ini, Suhu Minus 5 Derajat Celsius, Embun Es Lebih Tebal

Kelembapan udara juga cukup tinggi di wilayah pegunungan dan dataran tinggi. Kelembapan udara yang tinggi merupakan indikasi bahwa udara di wilayah tersebut memiliki kadar air yang tinggi.

"Penurunan suhu yang terjadi secara kontinu sejak malam hingga dini hari menyebabkan embun yang semula terbentuk dan menyelimuti beberapa benda kemudian membeku," kata Yoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Regional
Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Regional
Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Regional
Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa Agar Sumsel Maju

Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa Agar Sumsel Maju

Kilas Daerah
Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Regional
12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

Regional
Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Regional
Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Regional
Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Regional
Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Kilas Daerah
Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com