SALATIGA, KOMPAS.com - Forum Pemuda Bulu Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, memprotes penebangan pohon peneduh yang ada di seputaran Lapangan Bulu.
Koordinator Forum Pemuda Bulu Melano Adiguna mengatakan, penebangan tersebut dilakukan pada Rabu (6/12/2023).
"Kami tahunya itu hanya pembersihan dan perapian ranting-ranting pohon yang sudah lebat dan menjorok," kata Melano, Rabu.
Pada pagi hari, sudah ada beberapa pekerja yang di Lapangan Bulu.
Baca juga: Rem Blong, Truk Boks Tabrak Truk Lainnya di Jalan Lingkar Salatiga, Sopirnya Kabur
"Siang hari saat hujan, beberapa teman pulang ke rumah dan melanjutkan aktivitas. Namun, sore hari, ternyata ada dua pohon yang sudah roboh tumbang karena digergaji," kata Melano.
"Tak hanya batang besar, kayu-kayu dari pohon juga dipotong kecil-kecil dan ditaruh di pinggir lapangan," papar dia.
Menurut Melano, dua pohon trembesi yang ditebang berukuran cukup besar.
"Diameternya sudah mencapai satu meter, kami sangat menyayangkan adanya penebangan ini. Apalagi, manfaat pohon berukuran besar ini sangat besar serta dirasakan langsung oleh warga dan pengguna lapangan," papar dia.
Melano mengungkapkan, aksi protes para pemuda dilakukan secara spontan.
"Kami sayang dengan pohon-pohon di Lapangan Bulu, apalagi ukurannya sudah cukup besar. Pohon ini tentu tak hanya untuk peneduh, tapi juga menjaga kelestarian alam, menjaga oksigen dan sumber air," papar dia.
Anggota Forum Pemuda Bulu melakukan protes dengan membawa tulisan-tulisan berisi penolakan terhadap penebangan pohon tersebut.
Mereka berharap, ada pihak yang bertanggung jawab atas penebangan pohon tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Salatiga Sulistyaningsih mengungkapkan pohon-pohon yang berada di area lapangan bukan kewenangannya.
Baca juga: Cerita Perekaman e-KTP ODGJ di Salatiga, Ajak Bhabinkamtibmas dan Background Foto Dipegangi Warga
"Tapi, saya juga merasa sedih apabila ada pohon ditebang, apalagi jika kondisinya masih sehat. Terus terang kami sangat menyayangkan," ungkap Sulistyaningsih, saat dihubungi terpisah.
Kasi Humas Polres Salatiga Iptu Henri Widyoriani mengatakan, di lokasi penebangan pohon tersebut dipasang garis polisi.
"Pemasangan ini untuk langkah antisipasi karena ada warga atau pemuda yang menyampaikan aspirasi penolakan. Kalau soal unsur pidana, nanti akan dilakukan penyelidikan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.