PADANG, KOMPAS.com-Gunung Marapi di Sumatera Barat ternyata sudah masuk level II Waspada sejak Agustus 2011 dan seharusnya tidak boleh kawahnya didekati oleh warga maupun pendaki.
Namun ternyata hal itu tidak digubris dan puluhan pendaki tetap mendaki sehingga ketika terjadi erupsi Minggu (3/12/2023) menyebabkan 11 pendaki tewas.
Koordinator Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ahmad Basuki menyebutkan, dalam status level waspada itu warga diminta tidak mendekati kawah gunung dalam radius 3 kilometer.
"Benar tidak boleh mendekat karena itu berbahaya," kata Ahmad Basuki yang dihubungi Kompas.com, Senin (4/12/2023).
Baca juga: Pendaki Wanita Terjebak di Gunung Marapi, Tubuh Berlumuran Abu dan Kirim Pesan ke Ibu
Basuki menyatakan, kewenangan PVMBG hanya sebatas penetapan status. Selain itu, seperti penutupan jalur pendakian, bukan kewenangannya.
Dia hanya menegaskan, rekomendasi untuk menjauhi kawah gunung sudah disampaikan.
Sementara Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) yaitu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar belum memberikan keterangan resmi terkait masih dibuka jalur pendakian sebelum Gunung Marapi Erupsi, Minggu (3/12/2023) lalu.
Akibat masih dibuka jalur pendakian menyebabkan puluhan pendaki masih mendaki lalu terjebak saat Gunung Marapi meletus.
Data dari BKSDA tercatat ada 75 pendaki yang berada di Gunung Marapi saat erupsi Minggu itu. Sebanyak 11 di antaranya ditemukan sudah tewas dan 12 lainnya masih dalam pencarian.
Setelah erupsi, BKSDA Sumbar baru menutup jalur pendakian hingga batas yang belum ditentukan.
Baca juga: Terjebak Saat Gunung Marapi Meletus, 11 Pendaki Tewas
Gunung Marapi meletus pada Minggu (3/12/2023) sekitar 14.53 WIB.
“Ketinggian kolom abu tidak teramati karena tertutup awan. Untuk radius erupsi masih di 3 kilometer,,” kata Rifandi yang dihubungi Kompas.com, Minggu (3/12/2023).
Rifandi menyebutkan status Gunung Marapi saat ini masih dalam level waspada. Masyarakat diharapkan tidak mendekati wilayah yang rawan terdampak erupsi.
Jika keluar rumah masyarakat diminta menggunakan topi, kaca mata, jaket, serta masker karena ada hujan abu yang terbawa angin..
Gunung Marapi terletak di Agam dan Tanah Datar dengan ketinggian 2.891 meter dari permukaan laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.