Ramai Diduga Teror Sajen di Sragen, Dikirim ke Sejumlah Kantor Kelurahan

SOLO, KOMPAS.com - Paket sajen diletakan di sejumlah kantor desa, di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng). Paket sajen tersebut berupa bunga kantil, beras kuning dan bunga mawar di dalam wadah daun pisang dengan secarik kertas bertulis wilayah kelurahan. 

Kantor desa menjadi sasaran pengiriman paket sajen yakni berada di Desa Bedoro, Desa Plumbung, Desa Toyogo, Desa Banyuurip Desa Banaran, pada Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Video Viral Wanita di Medan Taruh Al Quran di Dekat Sajen

Kepala Desa Bedoro, Pri Hantoro mengatakan, pertama kali paket sajen ini ditemukan oleh petugas kebersihan. Penemuan ini, membuat geger dan pembicaraan masyarakat.

Pasalnya, setelah menginformasikan hal tersebut di Grub Perangkat Kecamatan, paket sajen  diletakan di Kantor Desa Wilayah Kecamatan Sambugmacan tersebut. 

"Di halaman kantor desa. Ada yang selipkan, ada di rumput, ada yang di bawah pohon mangga. Semua di lingkungan kantor," kata Pri Hantoro, pada Kamis (30/11/2023).

Pri mengatakan ini pertama kalinya ada fenomena paket sajen sejak menjabat sebagai kades selama dua periode. 

Fenomena paket sajen ini, pertama kali muncul sejak dirinya menjabat sebagai Kepala Desa selama 2 periode. 

"Kalau saya sebagai umat muslim insyaallah tidak ketakutan. Tapi menjadi perbincangan masyarakat saja. (paket sajen) dibacakan Ayat Kursi dan dibakar," jelasnya. 

Saat ini pihaknya tidak berniat untuk melaporkan masalah paket sajen itu ke Polsek Sambugmacan. 

Akan tetapi, pihaknya melakukan antisipasi agar kejadian meresahkan ini tidak terulang lagi. Salah satunya dengan memasang CCTV di kawasan Kantor Kelurahan. 

"Nanti kita pasang CCTV. Rencana 5 atau nggak 4 kamera, inisiatif sendiri. (Lapor Polisi) tidak. Kita husnuzhon aja semoga aman saja, Saya sendiri husnuzhon aja, kalau di kalangan masyarakat dikaitkan (politik)," jelasnya.