Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Hoaks dan Isu SARA di Bima, Polisi Bentuk Satgas Siber

Kompas.com - 30/11/2023, 15:36 WIB
Junaidin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB), membentuk satuan tugas (Satgas) patroli siber untuk mengantisipasi kerawanan Pemilu 2024.

Beberapa di antara kerawanan itu seperti penyebaran informasi bohong atau hoaks serta politisasi isu bernuansa suku, agama, ras dan antargolongan atau SARA.

"Dua hal ini kita antisipasi karena sangat berisiko menimbulkan konflik sosial, seperti perang antarkampung," kata Wakapolres Bima Kota, Kompol Herman saat dikonfirmasi, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Tingkat Kerawanan Pemilu 2024 Jabar Urutan 4 Nasional

Herman mengungkapkan, anggota satgas patroli siber ini merupakan gabungan dari beberapa satuan di Polres Bima Kota.

Mereka bertugas melakukan pemantauan terhadap media sosial terkait perkembangan situasi politik di Kota Bima.

Jika hoaks dan isu SARA menyerang korban perorangan, lanjut dia, maka langkah penindakan baru bisa diambil setelah mendapat laporan dari korban.

Namun ketika hal itu berisiko mengganggu situasi keamanan wilayah seperti konflik antarkelompok pendukung, pihaknya akan langsung turun mengambil tindakan tegas.

"Kalau mengancam kesatuan NKRI ya bisa langsung ditindak, apalagi dengan adanya postingan di media sosial," ujarnya.

Baca juga: Bawaslu: Politik Uang Lewat E-wallet Akan Masuk Indeks Kerawanan Pemilu 2024

Herman mengimbau masyarakat tidak mudah terpengaruh informasi yang berkembang di media sosial, apalagi pada masa kampanye seperti saat ini.

Informasi tersebut harus diverifikasi terlebih dahulu sebelum disikapi, tentunya dengan mengambil langkah yang sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Sumber informasi itu harus dikonfirmasi, jangan begitu dapat langsung ditelan mentah-mentah, jadi harus betul-betul dikroscek," kata Herman.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Bima, Khairul Amar yang dimintai tanggapan terkait pembentukan satgas tersebut belum memberikan jawaban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com