Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Dimulai, Caleg di Kabupaten Semarang Pasang Baliho dengan 11 Wajah

Kompas.com - 28/11/2023, 23:47 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Tahapan kampanye pemilu 2024 telah dimulai Selasa (28/11/2023) hingga 10 Februari 2024, atau selama 75 hari.

Kampanye dilaksanakan secara serentak meliputi kampanye pemilu capres-cawapres dan para calon anggota legistlatif (caleg). 

Berbagai cara dilakukan peserta pemilu menarik hati rakyat. Cara yang jamak dilakukan adalah dengan pemasangan alat peraga kampanye (APK) berupa spanduk.

APK tersebut dipasang di berbagai tempat strategis agar mudah dilihat dan dibaca, sehingga peserta pemilu menjadi lebih terkenal.

Baca juga: Masa Kampanye Dimulai, Belum Ada Kepala Daerah di Jateng yang Ajukan Cuti

Seperti yang dilakukan Zaenuri, caleg DPRD Kabupaten Semarang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ratusan baliho bergambar dirinya telah terpasang sejak mendaftar menjadi caleg.

Namun, desain baliho bergambar Zaenuri terhitung 'nyleneh'. Spanduk tersebut bergambar 11 wajah Zaenuri dalam berbagai pose dan diberi nama di bawahnya. Seperti Zappin, Abu Kitaro, Mbah Bejo, Gus John, Nuri, Kopral, ZaenZappin, Parmin, Gabul, Toyek, dan Zaenuri.

Di spanduk lain bergambar Zaenuri bersama anaknya. Ada yang memegang bola dan gitar. Selain itu, dia juga menyertakan keterangan bisnis properti yang digelutinya.

Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Zaenuri mengatakan 11 wajah tersebut menggambarkan permasalahan yang dihadapi masyarakat.

"Jadi itu seperti 'wajah permasalahan' masyakarat, sehingga anggota dewan harus mengerti dan bisa menjadi problem solving, menjadi solusi," ujarnya, Selasa (28/11/2023).

"Jadi itu adalah penggambaran wakil rakyat harus bisa mengayomi semua lapisan masyarakat. Namanya wakil rakyat, ya tidak hanya datang lima tahun sekali, tapi harus hadir selalu di tengah masyarakat. Akses harus dipermudah, komunikasi harus lancar," paparnya.

Mengenai menyertakan foto anak dan bisnisnya, Zaenuri menyatakan itu sebagai lambang keberlanjutan. Menurutnya, politik itu harus memberikan kesempatan bagi generasi muda.

"Perubahan harus dilakukan oleh kaum muda. Sementara kenapa ada iklan bisnis, menyampaikan bahwa saya berpolitik itu bukan untuk mencari nafkah, tapi pengabdian," kata dia.

Terpisah, pengamat Komunikasi Politik dari Fiskom Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Rizki Amalia Yanuartha mengatakan solusi perkenalan yang lebih mengena masyarakat adalah dengan bertemu secara langsung.

"Ini untuk lebih mengenal rakyatnya, calon pemilih. Bukan pencitraan, tetapi memang mau turun ke lapangan dan mau tahu yang sebenarnya dibutuhkan dan menjadi bagian dari rakyat itu sendiri," jelasnya.

Menurutnya, para peserta pemilu harus mengubah perspektifnya soal media kampanye. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com