Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Siswa SMP di Karanganyar Dianiaya hingga Tewas Saat Latihan Silat karena Gagal Rekrut Anggota

Kompas.com - 28/11/2023, 11:21 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - WA (14), pelajar sekolah pertama menengah (SMP) di Karanganyar, Jawa Tengah meninggal dunia saat mengikuti latihan pencak silat pada Minggu (16/11/2023) pukul 16.00 WIB.

Peristiwa tersebut terjadi di halaman Sekolah Dasar (SD) Manggung, Kelurahan Cangakan, Kabupaten Karanganyar.

Di awal latihan, sekitar pukul 15.00 WIB, korban dihukum seniornya karena tak bisa membawa anggota baru sebanyak 4 orang saat latihan.

Lalu korban mendapat hukuman berupa doweran dari para seniornya. Doweran adalah sikap kuda-kuda ambil napas, lalu bocah SMP itu dipukuli dan ditendang oleh seniornya.

Setelah itu korban jatuh dan sempat mendapatkan pertolongan pertama dengan memberikan minum.

Baca juga: Kronologi Siswa SMP di Karanganyar Tewas Saat Latihan Silat di Sekolah

Lalu korban dibawa ke teras kelas dan kondisinya semakin parah. Saat dicek, tangan korban dingin dan detak jantungnya sudah tak terdeteksi.

Korban pun dibawa ke RSUD Kabupaten Karanganyar dan dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu Camat Karanganyar, Sunarto mengatakan jenazah korban akan diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Almarhum dibawa ke RSUD Kartini Karanganyar, rencana jenazah akan diautopsi di RSUD dr Moewardi Solo untuk mengetahui penyebab kematian," kata dia.

Dari pemeriksaan polisi, ada lima orang yang diduga sebagai pelaku. Mereka adalah BP (21), RS (20), AE (17), HT (16), dan MA (15).

Baca juga: Pelajar Tewas Dihukum Senior Saat Latihan Pencak Silat karena Tak Bisa Bawa Anggota Baru

Pernah dilarang oleh sang ayah

Suparno dan Giyari, warga Manggung, Cangakan, Kecamatan/Kabupaten Karangnyar mengaku terpukul dengan kematian anaknya, WA.

Ayah korban, Suparno (67) mengatakan, dirinya sempat meminta korban untuk tidak mengikuti silat dan fokus sekolah. Namun korban tetap mengikuti latihan tersebut.

"Sudah saya nasehati, tapi anak saya jawab, sudah saya niatin pak, namun setelah saya pantau lama, saya ingatkan untuk hati-hati," ucap Suparno, Senin (27/11/2023).

Sejak anaknya berlatih silat, Suparno mengaku anaknya terlihat memiliki beban yang berat.

"Saya biasannya ngecek anak saya latihan, tapi kemarin tidak, saat saya akan melangkah keluar rumah, ada dua anak di sini dan menyampaikan anak saya dibawa ke rumah sakit karena jatuh," ucap dia.

Baca juga: Pelajar SMP di Tulungagung Meninggal Setelah Latihan Silat, Awalnya Mengeluh Sakit Pinggang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com