KOMPAS.com - WA (14), pelajar sekolah pertama menengah (SMP) di Karanganyar, Jawa Tengah meninggal dunia saat mengikuti latihan pencak silat pada Minggu (16/11/2023) pukul 16.00 WIB.
Peristiwa tersebut terjadi di halaman Sekolah Dasar (SD) Manggung, Kelurahan Cangakan, Kabupaten Karanganyar.
Di awal latihan, sekitar pukul 15.00 WIB, korban dihukum seniornya karena tak bisa membawa anggota baru sebanyak 4 orang saat latihan.
Lalu korban mendapat hukuman berupa doweran dari para seniornya. Doweran adalah sikap kuda-kuda ambil napas, lalu bocah SMP itu dipukuli dan ditendang oleh seniornya.
Setelah itu korban jatuh dan sempat mendapatkan pertolongan pertama dengan memberikan minum.
Baca juga: Kronologi Siswa SMP di Karanganyar Tewas Saat Latihan Silat di Sekolah
Lalu korban dibawa ke teras kelas dan kondisinya semakin parah. Saat dicek, tangan korban dingin dan detak jantungnya sudah tak terdeteksi.
Korban pun dibawa ke RSUD Kabupaten Karanganyar dan dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu Camat Karanganyar, Sunarto mengatakan jenazah korban akan diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Almarhum dibawa ke RSUD Kartini Karanganyar, rencana jenazah akan diautopsi di RSUD dr Moewardi Solo untuk mengetahui penyebab kematian," kata dia.
Dari pemeriksaan polisi, ada lima orang yang diduga sebagai pelaku. Mereka adalah BP (21), RS (20), AE (17), HT (16), dan MA (15).
Baca juga: Pelajar Tewas Dihukum Senior Saat Latihan Pencak Silat karena Tak Bisa Bawa Anggota Baru
Suparno dan Giyari, warga Manggung, Cangakan, Kecamatan/Kabupaten Karangnyar mengaku terpukul dengan kematian anaknya, WA.
Ayah korban, Suparno (67) mengatakan, dirinya sempat meminta korban untuk tidak mengikuti silat dan fokus sekolah. Namun korban tetap mengikuti latihan tersebut.
"Sudah saya nasehati, tapi anak saya jawab, sudah saya niatin pak, namun setelah saya pantau lama, saya ingatkan untuk hati-hati," ucap Suparno, Senin (27/11/2023).
Sejak anaknya berlatih silat, Suparno mengaku anaknya terlihat memiliki beban yang berat.
"Saya biasannya ngecek anak saya latihan, tapi kemarin tidak, saat saya akan melangkah keluar rumah, ada dua anak di sini dan menyampaikan anak saya dibawa ke rumah sakit karena jatuh," ucap dia.
Baca juga: Pelajar SMP di Tulungagung Meninggal Setelah Latihan Silat, Awalnya Mengeluh Sakit Pinggang