Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia U17, Tingkat Kunjungan Wisata Kampung Batik Laweyan dan Kauman Naik

Kompas.com - 21/11/2023, 20:47 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Gelaran Piala Dunia U17 membuat Wisata Kampung Batik Laweyan dan Kauman Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), mengalami peningkatan.

Ketua Paguyuban Kampung Batik Kauman Gunawan Setiawan mengatakan, ada beberapa kunjungan yang berasal dari official dan penonton Piala Dunia yang telah digelar sejak 10 November 2023, tetersebut.

Akan tetapi, pihaknya belum dapat memastikan berapa banyak kontribusi kunjungan dari penonton maupun official kesebelasan yang menjadi peserta piala dunia.

Baca juga: Piala Dunia U17 di Solo Belum Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke DIY

"Yang pasti setiap hari ada, dari kelompok ini jumlahnya puluhan yang berkunjung ke kampung kami," katanya saat ditemui pada Selasa, (21/11/2023).

Dari pengakuannya pula, para pengunjung ini datang untuk melakukan berbagai aktivitas, mulai dari foto hingga melihat produksi batik secara langsung dan membeli sejumlah kain batik.

"Kunjungan wisata yang mereka lakukan ini menjadikan kegiatan piala dunia tidak hanya olahraga tapi juga hiburan wisata, mengenal budaya, dan sesuatu yang bikin tamu kita tidak bosan, hanya lihat bola," ujarnya.

Di sisi lain, Ketua Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan (FPKBL) Alpha Febela Priyatmono menjelaskan, batik merupakan warisan budaya dan sudah diakui oleh dunia.

"Ini bisa mengangkat Solo dan menjadi potensi yang dimiliki oleh Kota Solo," jelasnya saat ditemui pada Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Soal Piala Dunia U17 Sepi Penonton, Gibran Bakal Maksimalkan Penjualan Tiket

Dia berharap, Kota Solo bakal menjadi tuan rumah gelaran Internasional serupa Piala Dunia U17 setiap tahunnya.

Sehingga bisa terus meramaikan kunjungan wisata di Kampung Batik Laweyan maupun Kauman.

"Insyaallah event seperti ini bisa diadakan secara rutin. Bisa mendongkrak pendapatan daerah. Selain itu, potensi ini kalau dikembangkan dan dikolaborasikan akan mendongkrak kunjungan wisatawan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com