Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab TTU Uji Lab Air Susu Ibu untuk Turunkan Angka "Stunting"

Kompas.com - 21/11/2023, 09:38 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan sejumlah inovasi untuk menurunkan angka stunting. Salah satunya adalah menguji laboratorium air susu ibu.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Eusabius Binsasi saat menggelar rapat koordinasi bersama Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake bersama Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) NTT Elsa Pongtuluran dan sejumlah Bupati dan Wakil Bupati di Kantor Bupati Kupang, Senin (20/11/2023).

Eusabius memerinci, untuk data stunting di kabupaten yang berbatasan darat dengan Distrik Oekusi, Timor Leste, pada Februari 2023 berdasarkan hasil penimbangan adalah 24,34 persen atau 5.125 anak dari 21.056 anak.

Baca juga: Wakil Bupati TTU Sebut Stunting Tinggi karena Warga Pantang Makan Ikan dan Daging

Kemudian, pada Agustus 2023 turun 1,73 persen menjadi 22,61 persen atau 4.555 anak dari 20.148 anak yang ditimbang.

"Kami memang sudah bekerja keras untuk menurunkan angka stunting dengan berbagai inovasi. Ada dua cara, yakni gemas (gerakan menurunkan angka stunting) dan gerpas (gerakan peduli anak stunting)," kata Eusabius.

Baca juga: Bupati Bandung Sebut ASN akan Jadi Orangtua Angkat Anak Stunting

Untuk gerpas, lanjut Eusabius, ibu-ibu PKK bekerja sama dengan semua organisasi perempuan di Kabupaten TTU untuk menjadi pelopor penurunan stunting. Mereka turun langsung ke kampung dan desa stunting.

Saat turun di desa, ibu-ibu bukan hanya memberikan makanan tambahan, melainkan juga sosialisasi tentang 1.000 hari pertama kelahiran dan juga edukasi terkait perilaku hidup sehat.

Selain itu, lanjut Eusabius, pihaknya juga bekerja sama dengan lembaga penelitian Universitas Kristen Indonesia di Jakarta untuk mengambil sampel air susu ibu di TTU.

"Ini air susu mengandung apa saja sehingga anak-anak tidak naik badannya. Air susu ini ini sementara diperiksa di laboratorium," ungkap dia.

Menurut Eusabius, hasil pemeriksaan air susu ibu itu akan memengaruhi pihaknya dalam mengambil kebijakan dan pendampingan guna menurunkan angka stunting.

"Ini beberapa inovasi yang kami temukan di TTU. Ke depan, kami tetap bertekad untuk nanti pada saatnya angka stunting di TTU bisa sama dan menurun sesuai standar nasional dan provinsi yang telah ditetapkan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com