Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Bonceng 4 Terjun ke Jurang, Polisi Pastikan Pengendara Tak Mabuk

Kompas.com - 21/11/2023, 07:06 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

LAMPUNG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Lampung Selatan, Provinsi Lampung, masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan tunggal sepeda motor yang menewaskan empat orang di Jembatan Way Gelam, Kecamatan Candipuro, Senin (20/11/2023).

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi R. Manggala Agung Sri Mahardjo di Kalianda, mengatakan, jajarannya sudah mendatangi tempat kejadian perkara untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Seperti diberitakan Antara, Manggala memastikan, keempat korban kecelakaan tidak dalam kondisi mabuk.

Baca juga: Jatuh ke Jurang Saat Berbonceng Satu Sepeda Motor, 4 Orang Tewas

Diduga, penyebab kecelakaan karena pengendara tidak bisa mengontrol kendaraan saat melewati tikungan, sehingga kendaraan itu terjun bebas ke dasar jurang.

Menurut Manggala, kronologis kejadian laka lantas itu berawal dari sebuah sepeda motor Honda Vario berwarna putih melaju dari arah Pasar Candipuro menuju Kecamatan Sidomulyo.

"Menurut keterangan saksi-saksi di TKP, sepeda motor Honda Vario Nopol BE 6251 OM itu berboncengan empat orang" 

"Sesampainya di TKP, diduga dengan kecepatan tinggi dan situasi jalan menikung sehingga pengendara tidak dapat mengendalikan sepeda motornya."

"Lalu terjatuh di bawah jembatan jalan, diperkirakan sedalam kurang lebih 10 meter, yang mengakibatkan pengendara dan yang dibonceng meninggal dunia," ujar Manggala.

Identitas para korban meninggal, yakni seorang pria bernama Ratiwan (39), Dedi Priyono (39) serta Abdul Majid (35) yang tercatat sebagai warga Desa Karang Pucung, Kecamatan Way Sulan.

Sementara, satu korban lainnya seorang wanita bernama Susilawati (24) asal Dusun Tanjung Jaya, Desa Tanjung Ratu, Kecamatan Katibung.

Semua korban yang mengalami luka berat dan dalam kondisi meninggal dunia itu dievakuasi warga bersama petugas ke RSUD Bob Bazar Kalianda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Istri Polisi di Nunukan Laporkan Suami atas Kasus Perselingkuhan

Istri Polisi di Nunukan Laporkan Suami atas Kasus Perselingkuhan

Regional
Presiden Jokowi Tanam Cendana di Samping Kantor Gubernur NTT

Presiden Jokowi Tanam Cendana di Samping Kantor Gubernur NTT

Regional
2 Menit Mengudara, 30 Pelanggaran Terekam ETLE Drone di Kota Magelang

2 Menit Mengudara, 30 Pelanggaran Terekam ETLE Drone di Kota Magelang

Regional
Syafrudin Dipastikan Kembali Mencalonkan Diri sebagai Walkot Serang

Syafrudin Dipastikan Kembali Mencalonkan Diri sebagai Walkot Serang

Regional
Dugaan Penyelewengan Dana Kemahasiswaan Unand, 2 Wakil Rektor Diperiksa

Dugaan Penyelewengan Dana Kemahasiswaan Unand, 2 Wakil Rektor Diperiksa

Regional
Sederet Fakta Evakuasi 22 Jenazah Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi

Sederet Fakta Evakuasi 22 Jenazah Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi

Regional
Jokowi Minta Bupati Nagekeo Selesaikan Masalah Rekening Penerima BLT El Nino

Jokowi Minta Bupati Nagekeo Selesaikan Masalah Rekening Penerima BLT El Nino

Regional
Pakai Visa Wisata untuk Survei Perusahaan, 14 WN China Ditangkap di Kepri

Pakai Visa Wisata untuk Survei Perusahaan, 14 WN China Ditangkap di Kepri

Regional
Banjir Bandang Lahar Gunung Marapi Terjadi di Tanah Datar

Banjir Bandang Lahar Gunung Marapi Terjadi di Tanah Datar

Regional
10 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Philip Disebut Masih Hidup

10 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Philip Disebut Masih Hidup

Regional
2 Anggota Polisi Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 1 Diduga Meninggal, 1 Selamat

2 Anggota Polisi Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 1 Diduga Meninggal, 1 Selamat

Regional
14,2 Juta Orang Diprediksi Kunjungi Jateng Saat Nataru, Potensi Kemacetan Diantisipasi

14,2 Juta Orang Diprediksi Kunjungi Jateng Saat Nataru, Potensi Kemacetan Diantisipasi

Regional
Babi Hutan Serang Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Purbalingga

Babi Hutan Serang Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Purbalingga

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan

Regional
Debit Air di Sungai Gambir Semarang Meningkat, Ternyata Ada Penyempitan hingga 4 Meter

Debit Air di Sungai Gambir Semarang Meningkat, Ternyata Ada Penyempitan hingga 4 Meter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com