SOLO, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka mengaku relawannya banyak yang diintimidasi.
Meski diintimidasi, Wali Kota Solo mengatakan, pihaknya memilih tetap diam.
"Relawan saya ya diintimidasi. Kami diam-diam saja," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (20/11/2023).
Saking seringnya mendapatkan intimidasi, pihaknya sampai memasang kamera CCTV di semua rumah ketua relawan.
"Banyak (intimidasi). Minggu lalu kami pasang CCTV di semua rumah ketua relawan. Kita tidak pernah cerita-cerita juga. Kan diam-diam saja," ungkap Gibran.
Putra sulung Presiden Jokowi itu tidak menjelaskan dalam bentuk apa intimidasi yang diterima para relawannya.
Tapi, ia memastikan intimidasi yang diterima oleh relawannya itu dalam banyak hal.
"Enggak usah diceritakan (bentuk intimidasinya). Enggak kita intinya santai-santai saja kok ya," terang dia.
Mengenai adanya baliho dirinya dan Prabowo dicopot, kata Gibran, merupakan hal yang biasa. Ia tidak mempersoalkan soal pencopotan balihonya tersebut.
Baca juga: Abu Bakar Baasyir Serahkan Nasihat kepada Prabowo lewat Gibran
"Itu hal biasa (pencopotan baliho)," kata suami Selvi Ananda.
"Kalau dari kami santai-santai saja ya. Kalau ada hal-hal yang tidak wajar ya silakan dilaporkan saja. Fair-fair saja nggih," ujar Gibran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.