SORONG, KOMPAS.com - Sejumlah pegawai di kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sorong mengalami trauma pasca-pengeledahan dan penyegelan tiga ruangan oleh Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan OTT Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso pada Senin lalu (13/11/2023).
Dari pantauan Kompas.com semenjak dua hari ini kantor BPKAD Sorong masih terlihat ditutup dan tidak ada aktivitas. Hanya tampak satu mobil dinas yang terparkir di garasi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sorong Cliff Japsenang mengatakan, saat ini proses penyelenggara pemerintahan tetap berjalan normal. Sejumlah kantor Dinas dibuka seperti biasanya menerima pelayanan masyarakat.
Baca juga: Sekda Gelar Rapat Besar Usai Pj Bupati Sorong Jadi Tersangka
"Cuma ada beberapa teman di Keuangan mengalami trauma dan saya sudah ketemu dan berdiskusi. Mereka akan kembali membuka ruangan kantor BPKAD. Kecuali ruangan-ruangan yang disegel KPK, tidak izinkan untuk masuk.," kata Cliff di kantor Bupati Sorong, Rabu (15/11/2023).
Cliff menyebutkan, meski penyegelan terhadap tiga ruangan, yakni kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, ruangan sekretaris dan Kasubag Keuangan ia memastikan aktivitas akan kembali normal.
Pasca-penetapan tersangka Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dalam operasi tangkap tangan, KPK belum melakukan penggeledahan untuk mencari barang bukti.
Baca juga: Pj Bupati Sorong Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Polisi Gelar Patroli
"Sampai sekarang kami belum menerima pemberitahuan terkait pengeledahan ruangan. Saya kira kerja KPK itu senyap," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.