Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PP IMI Kecewa Sirkuit Mandalika Dihapus dari Kalender WSBK 2024

Kompas.com - 09/11/2023, 09:44 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) mengaku kecewa menanggapi Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dihapus dalam kalender event World Superbike (WSBK) 2024.

Deputi Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat Eddy Saputra menyayangkan penghapusan acara internasional tersebut.

Padahal menurutnya, ajang tersebut juga memperkenalkan para pebalap muda bertalenta Indonesia.

Baca juga: Komentar Pj Gubernur NTB soal Sirkuit Mandalika Dihapus dari Kalender WSBK 2024

Diketahui dalam ajang WSBK terdapat sejumlah rangkaian balapan seperti Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) yang diikuti sebagian besar pebalap muda Indonesia.

"Berbicara pembinaan memang kita kecewa, bahwa itu tidak bisa terlaksana kembali, bahwa itu event sebenarnya untuk ajang memperkenalkan pebalap-pebalap Indonesia di level internasional," kata Eddy saat menghadiri acara pembukaan kick off Lombok- Sumbawa Motor Cross di Jakarta, Rabu (8/11/2023) malam.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Tak Ada di Kalender WSBK 2024, Kadispar Lombok Tengah: Tak Ada Alasan Tidak Selenggarakan

Namun demikian, Eddy memaklumi alasan dari pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola Sirkuit Mandalika.

"Tapi mengingat memerlukan pembiayaan yang sangat besar jadi kami memaklumi bahwa ITDC tidak bisa melaksanakan kegiatan tersebut karena memang peminat sponsor maupun penonton," ungkap Eddy.

Menurut Eddy ada beberapa persoalan yang terjadi di Mandalika saat penyelenggaraan acara yang membuat para pecinta motorsport enggan pergi ke Mandalika.

Salah satunya tingginya harga hotel menjelang balapan MotoGP maupun WSBK.

"Masalahnya harga hotel yang  mana menurut saya seluruh dunia paling mahal di dunia saat pelaksanaan-pelaksanaan event MotoGP, jadi bikin orang dari luar pulau provinsi malah males datang ke sana," kata Eddy.

Baca juga: Tak Ada Nama Sirkuit Mandalika di Kalender WSBK 2024, Ini Penjelasan MGPA

Eddy mengungkapkan pihaknya saat ini tengah meminta Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB untuk terus membina pelaku hotel agar dapat memahami menciptakan ekonomi yang berkelanjutan.

"Jadi harus pak Kadis membina pemilik hotel, kalau enggak makin lama makin sepi, percaya deh. Kalau event-nya besar tapi penonton enggak ada, cuma peserta pebalap aja," kata Eddy.

"Iya kemarin hampir, kalau dibandingkan MotoGP Malaysian dari 100.000 penonton. Penonton Indonesia 70.000 ya kan. Yang nonton di luar dari Jawa bisa dihitung," tutup Eddy. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Regional
Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Pentahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Pentahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Regional
Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Regional
Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Regional
Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

Regional
Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com