Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdam Pattimura: Prajurit kalau Mau Berpolitik, Harus Keluar dari Tentara!

Kompas.com - 09/11/2023, 06:17 WIB
Pythag Kurniati

Editor

AMBON, KOMPAS.com- Prajurit TNI yang diketahui terlibat politik praktis harus keluar dari kesatuan.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVI Pattimura Mayjend TNI Syafrial dalam apel internal gelar pasukan dalam rangka kesiapan pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Mako Yonif 733/Masariku, Ambon, Rabu (8/11/2023).

"Kalau (prajurit) mau berpolitik, harus keluar dari tentara. Selama masih dalam militer, ada sanksi hukum bagi prajurit yang terlibat atau melanggar dalam Pemilu," tegas Pangdam XVI Pattimura, Rabu (8/11/2023), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: KSAD Ingatkan Bahaya Perpecahan lewat Isu SARA di Tahun Politik

TNI dilarang berpolitik praktis

Pangdam Pattimura mengungkap, TNI harus bersikap netral sesuai Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004 Pasal 39 yang menegaskan anggota TNI dilarang berpolitik praktis.

Syafrial menegaskan harapannya agar tidak ada prajurit di jajaran Kodam XVI/Pattimura ikut-ikutan dalam berpolitik praktis.

"Prajurit untuk menghindari pelanggaran sekecil apa pun yang dapat merusak nama baik satuan, merugikan diri, dan keluarga," tandas dia.

Baca juga: Menteri ATR/BPN Sebut Bareskrim Tetapkan 1 Tersangka Dugaan Penyerobotan Lahan TNI di Jatikarya

Pangdam juga berpesan dalam mendidik prajurit harus terukur dan terarah. Tidak ada lagi yang menggunakan kekerasan apalagi mencederai prajurit.

Apabila hal itu terjadi maka proses hukum akan berjalan.

Pesan KSAD

Sementara Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto secara virtual mengungkap, apel pasukan tersebut dilakukan untuk mengukur kesiapsiagaan satuan TNI AD dalam melakukan tugas sebagai komponen utama pertahanan negara.

Menurut KSAD, tahun 2023 telah memasuki tahun politik, jelang Pemilihan Umum 2024.

Kondisi itu dikhawatirkan memicu polarisasi di tengah masyarakat.

KSAD juga mengajak prajurit berkomitmen bersama menyatukan tekad melalui deklarasi Pemilu Damai 2024 untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Harapannya masyarakat siap melaksanakan Pemilu aman, damai, untuk mewujudkan demokrasi bermartabat," katanya.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com