Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral KA Batara Kresna Terkena Macet di Solo, Dishub Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 06/11/2023, 16:25 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sebuah video kereta Batara Kresna yang terkena macet di Solo, Jawa Tengah viral di media sosial TikTok. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @opet.balap pada Minggu (5/11/2023).

"Sepure macet lur, sepure macet. help.. help... mobile sopo tabrak sepur, help, help (Keretanya macet lur, Keretanya macet. Tolong.. Tolong... Mobilnya siapa tabrak kereta?)," kata akun tersebut.

Hingga Senin (6/11/2023), unggahan tersebut telah disukai lebih dari 27.000 kali.

Dalam video tersebut terlihat keramaian orang-orang yang berlalu-lalang dan adanya sejumlah mobil yang terlihat berhenti di kiri kanan.

Baca juga: Lalu Lintas Kabupaten Bandung Kerap Macet, Dishub: Imbas Jumlah Penduduk Naik

Kepala UPT Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Agus Purnomo mengungkap, perjalanan KA Batara Kresna sempat terhenti karena bersamaan dengan adanya pengalihan arus lalu lintas Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi.

Di samping itu, banyak kendaraan yang parkir di jalur KA Batara Kresna tepatnya di Jalan Mayor Sunaryo tersebut sehingga mengganggu perjalan kereta.

"Kronologinya kurang tahu persis. Cuma kemarin kan memang ada pengalihan arus (lalu lintas Haul Habib Ali) dan lain-lain mungkin juga terpengaruh di itu," katanya dikonfirmasi Kompas.com, Senin.

Agus menyampaikan, terganggunya perjalanan KA Batara Kresna di kawasan Jalan Mayor Sunaryo bukan kali pertama. Aktivitas parkir di jalur rel ini sering membuat perjalanan KA Batara Kresna terganggu.

Padahal, di kawasan itu sudah dipasangi rambu lalu lintas larangan kendaraan berhenti maupun parkir. Tetapi, masih banyak ditemukan kendaraan yang parkir di kawasan itu.

"Di situ sudah ada rambu-rambunya besar sekali, rambu S. Kedua sesuai maklumat Undang-Undang kan di atas rel itu juga tidak boleh buat parkir. Sebenarnya sudah komplit larangan itu," ungkap dia.

Dia menilai kesadaran masyarakat dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas masih kurang.

"Cuma mohon izin perilaku orang itu sendiri-sendiri. Dan itu paling banyak online (kendaraan ojek online). Jadi kita tidak kurang-kurang (sosialisasi). Kita ada penggembokan, kita peringatkan itu. Alasannya nunggu customer sebentar dan lain-lain," kata Agus.

Di samping sosialisasi, lanjut Agus, operasi gabungan di kawasan tersebut juga pernah dilakukan. Tetapi, setelah petugas gabungan pergi meninggalkan lokasi, mereka kembali memarkirkan kendaraan di kawasan itu.

"Pas kita datang langsung byur (pergi semua). Itu semua ada di situ orangnya," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sastra Tutur Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor MURI

Sastra Tutur Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor MURI

Regional
Demi Stabilitas Harga, Presiden Jokowi Dorong Industrialisasi Pertanian di Sumbawa 

Demi Stabilitas Harga, Presiden Jokowi Dorong Industrialisasi Pertanian di Sumbawa 

Regional
KSAD Maruli Simanjuntak Memimpin Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Merauke

KSAD Maruli Simanjuntak Memimpin Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Merauke

Regional
8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com