Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Distribusi Logistik Pemilu, Kantor KPU dan Bawaslu Kota Magelang Disterilisasi

Kompas.com - 01/11/2023, 13:53 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Jelang pendistribusian logistik Pemilu 2024, sejumlah tempat dan objek vital di Kota Magelang disterilisasi oleh aparat keamanan.

Sterilisasi dan pengamanan ini dilakukan dengan menerjunkan sejumlah anjing pelacak yang merupakan bagian dari Unit K-9 Satuan Samapta Polres Magelang Kota.

Baca juga: Logistik Pemilu Tiba, KPU Kota Ambon Sewa Gudang Baru

Sterilisasi kali ini dilakukan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Magelang.

Tak hanya itu, petugas Polri juga telah melakukan penjagaan dan pengamanan selama 24 jam di dua objek vital tersebut.

Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda E. Sebayang melalui Kasi Humas Polres Magelang, Iptu Untung Harjanto mengatakan, diterjunkannya anjing pelacak ini untuk memastikan keamanan di objek-objek vital terkait Pemilu 2024.

"Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan Kantor bawaslu, Kantor dan Gudang KPU Kota Magelang tersebut aman dan steril dari benda-benda yang berbahaya" kata Untung.

Tak hanya menerjunkan anjing pelacak, personel Polres Magelang Kota dalam melakukan sterilisasi juga juga menggunakan alat metal detector.

"Di mana setiap sudut kantor dan lingkungan kantor tersebut pun diperiksa semua secara menyeluruh dengan Anjing pelacak dan metal detector," kata AKBP Yolanda.

Kegiatan ini akan rutin dilaksanakan selama pelaksanaan seluruh tahapan Pemilu 2024 hingga berjalan aman dan lancar.

Diketahui pengiriman logistik Pemilu Tahap I ke tempat penyimpanan/gudang KPU Kabupaten/Kota dilakukan sejak tanggal 23 September sampai 21 November 2023 selama lebih kurang 60 hari kalender.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com