Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bakar 3 Ekskavator yang Diduga Terkait dengan Tambang Emas Ilegal di Jambi

Kompas.com - 29/10/2023, 14:52 WIB
Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Warga di Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Jambi, membakar tiga alat berat ekskavator yang diduga terkait dengan aktivitas penambangan emas ilegal.

Video pembakaran tiga alat berat itu viral di media sosial. Dalam video yang beredar dengan durasi 26 detik, tampak asap hitam mengepul dan tiga alat berat sedang terbakar di area perkebunan sawit.

Tidak jauh dari alat berat yang terbakar, ada beberapa warga yang menyaksikan kobaran api membakar alat berat sampai hangus.

"Iya, warga bakar alat berat itu, dengan tujuan agar tidak bisa digunakan lagi," kata Kapolres Bungo AKBP Bram Wahyu melalui sambungan telepon, Minggu (29/10/2023).

Baca juga: Pasangan Suami Istri Bertarung di Pilkades Panca Mulya Jambi

Ia mengatakan, pembakaran alat berat terjadi di Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Jambi.

Pembakaran alat berat bermula saat warga dan anggota Polsek Pelepat melakukan razia adanya aktivitas penambangan emas ilegal di dalam hutan.

Baca juga: Polda Jambi Geledah Kantor PTPN VI Terkait Dugaan Korupsi Akuisisi Perusahaan Perkebunan

Ketika warga masuk ke dalam lokasi yang diduga tempat penambangan emas ilegal, mereka menemukan ada tiga eskavator yang sudah ditinggal oleh pemiliknya.

"Warga sedang telusuri area yang diduga lokasi penambangan emas ilegal. Tetapi mereka tidak menemukan pelaku, melainkan hanya mendapati tiga alat berat," kata Bram.

Kesal dengan pelaku penambangan emas ilegal, warga pun membakar tiga alat berat tersebut agar ke depan tidak dapat digunakan untuk menambang emas secara ilegal.

Selama beberapa pekan terakhir, kata Bram, banyak laporan warga terkait aktivitas penambangan emas ilegal. Karena itu, pihak kepolisian rutin melakukan patroli dan menindak pelaku.

Namun, ketika polisi melakukan razia dan masuk ke area pertambangan emas ilegal, para pelaku sudah melarikan diri.

"Kalau ada laporan tetap kita lakukan penindakan. Tapi karena lokasi tambang ilegal sulit dijangkau, kita memang bersama warga melakukan patroli. Kalau bertemu alat berat langsung dibakar," kata Bram.

Sampai sekarang pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan pemilik alat berat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com