Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Kaca Limpakuwus Banyumas Pecah, Polisi: Sistem Pengamanan Tidak Memadai

Kompas.com - 26/10/2023, 14:03 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Sistem pengamanan jembatan kaca The Geong di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang pecah dan menewaskan seorang wisatawan dinilai tidak memadai.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriyadi mengatakan, di wahana tersebut tidak ada aturan tertulis mengenai standar operasional prosedur (SOP) untuk wisatawan.

"Sistem pengamanan tidak memadai (seperti) aturan tertulis yang menjadi petunjuk pengunjung untuk mencegah kecelakaan," kata Agus, di lokasi kejadian, Kamis (26/10/2023).

Agus mengatakan, sampai saat ini, polisi telah memeriksa 12 orang saksi, termasuk pemilik wahana tersebut.

Baca juga: Insiden Jembatan Kaca Banyumas, Karyawan Sebut Tak Temukan Retak Saat Bersihkan Wahana

"Saksi yang diperiksa ada 12 orang, termasuk pemilik. Keterangan awal dari pemilik akan kami analisa," ujar Agus.

Diberitakan sebelumnya, standar keamanan jembatan kaca The Geong di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, sempat menjadi sorotan.

Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus, Eko Purnomo mengatakan, usai libur Lebaran kemarin, sempat mengundang pengelola The Geong untuk melakukan evaluasi.

"Sudah kami undang, karena setelah Lebaran ada evaluasi terkait pengelolaan manajemen, manajemen medsos, manajemen risiko dan lainnya," kata Eko, kepada wartawan, di lokasi, Rabu (25/10/2023) sore.

Baca juga: Tim Labfor Periksa Jembatan Kaca yang Pecah di Limpakuwus Banyumas dan Tewaskan 1 Orang

Eko mengatakan, pihaknya mengundang pemiliknya karena sebelumnya menemukan beberapa komentar di medsos yang menyoroti soal standar keamanan wahana tersebut.

"(Komentarnya) terkait kurang safety, banyak yang menyoroti, (warganet menyoroti) konstruksinya kurang ini," ungkap Eko, tanpa menjelaskan lebih lanjut isi komplain dari warganet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Regional
Sederet Fakta Teror Penembakan 3 Pria di Surabaya, Terobsesi 'Game Online' Berujung Penjara

Sederet Fakta Teror Penembakan 3 Pria di Surabaya, Terobsesi "Game Online" Berujung Penjara

Regional
Penemuan Mayat Siswi SMK di Mesuji Lampung, Wakasek: Pagi Masih Terlihat Ikut Ujian

Penemuan Mayat Siswi SMK di Mesuji Lampung, Wakasek: Pagi Masih Terlihat Ikut Ujian

Regional
Mayat Pria Ditemukan di Selokan Jalan Urip Sumoharjo Semarang, Ada Luka di Kepala

Mayat Pria Ditemukan di Selokan Jalan Urip Sumoharjo Semarang, Ada Luka di Kepala

Regional
Wali Kota Semarang dan Bos PSIS Ikut Penjaringan Pilkada, PKS : Cari yang Pengalaman

Wali Kota Semarang dan Bos PSIS Ikut Penjaringan Pilkada, PKS : Cari yang Pengalaman

Regional
 Pipa PDAM Pecah akibat Proyek Drainase, Warga Enam Desa di Brebes Kesulitan Air Bersih

Pipa PDAM Pecah akibat Proyek Drainase, Warga Enam Desa di Brebes Kesulitan Air Bersih

Regional
Berlibur Bersama Jokowi ke Candi Borobudur, Gibran Mengaku Tak Bahas Rakernas PDI-P

Berlibur Bersama Jokowi ke Candi Borobudur, Gibran Mengaku Tak Bahas Rakernas PDI-P

Regional
Kelebihan Muatan, Bak Truk Sampah Pemkot Batam Terguling

Kelebihan Muatan, Bak Truk Sampah Pemkot Batam Terguling

Regional
Pemprov Jambi Kembali Buka Akses Lalulintas Batu Bara Jalur Sungai

Pemprov Jambi Kembali Buka Akses Lalulintas Batu Bara Jalur Sungai

Regional
Provinsi Riau Dipilih Jadi Tempat Upacara Hari Lahir Pancasila 2024

Provinsi Riau Dipilih Jadi Tempat Upacara Hari Lahir Pancasila 2024

Regional
Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon Berakhir Damai, Pelaku Tandatangani Surat Pernyataan

Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon Berakhir Damai, Pelaku Tandatangani Surat Pernyataan

Regional
Pencuri Motor di Banyumas Ditangkap, Pelakunya Dua Remaja Perempuan

Pencuri Motor di Banyumas Ditangkap, Pelakunya Dua Remaja Perempuan

Regional
Korupsi Rp 43 Miliar Proyek Bendungan di Lampung, 4 Jadi Tersangka

Korupsi Rp 43 Miliar Proyek Bendungan di Lampung, 4 Jadi Tersangka

Regional
Pergi ke Warung Pakai Emas Rp 75 Juta, IRT Jadi Korban Jambret

Pergi ke Warung Pakai Emas Rp 75 Juta, IRT Jadi Korban Jambret

Regional
Jadi Satu-satunya Kabupaten di Kalsel yang Dapat Apresiasi PPH, Bupati Aulia: Kami Komitmen Tingkatkan Ketahanan Pangan 

Jadi Satu-satunya Kabupaten di Kalsel yang Dapat Apresiasi PPH, Bupati Aulia: Kami Komitmen Tingkatkan Ketahanan Pangan 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com