KOMPAS.com - Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali melaporkan adanya aktivitas vulkanik gunung Ile Lewotolok, Kamis (26/10/2023).
Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian mencatat, gunung setinggi 1.423 meter dari permukaan laut (mdpl) itu mengalami erupsi pukul 10.32 Wita.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 33.3 mm dan durasi lebih kurang 54 detik," ujar Stanislaus dalam keterangannya, Kamis.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Alami Erupsi, Kolom Abu Capai 600 Meter
Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 700 meter di atas puncak (lebih kurang 2.123 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.
Stanislaus meminta warga lereng Ile Lewotolok tetap waspada. Mereka diimbau tidak memasuki dan melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dari pusat aktivitas Ile Lewotolok.
Warga tiga desa yakni Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Alami Erupsi, Aktivitas Warga Masih Normal
Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan abu vulkanik, warga sekitar dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat erupsi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.