Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap Manifes KA yang Terlibat Kecelakaan di Kulon Progo, Total Penumpang 2 Kereta Lebih dari 700 Orang

Kompas.com - 17/10/2023, 22:43 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kedua kereta api mengangkut ratusan penumpang saat kecelakan di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Kereta Api Argo Semeru relasi Surabaya – Gambir membawa 472 penumpang dan Kereta Api  Argowilis relasi Bandung – Surabaya membawa 288 penumpang.

“Argo Semeru  dengan penumpang 472 orang yang sebelumnya tergelincir memakan jalur kereta api dari Kereta Api  Argowilis dengan jumlah penumpang 288 orang,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) melalui pesan singkatnya, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: KA Argo Semeru Anjlok di Kulon Progo, 18 Kereta Bandara Batal Berangkat

Lokasi kecelakaan di antara Stasiun Sentolo – Stasiun Wates merupakan jalur rel yang melengkung panjang, berada di depan Stasiun Kalimenur yang sudah tidak terpakai.

Kecelakaan terjadi karena anjloknya Argo Semeru saat melintas di tikungan itu.

Warga mendengar suara keras pada pukul 13.20 WIB. Tidak lama berselang, suara keras kembali terdengar. Warga mendatangi lokasi dan mendapati  adanya Argo Semeru yang tergelincir dari jalan jalurnya dan  mengakibatkan gerbong keluar dari rel. 

Beberapa menit kemudian, warga melihat Kereta Api Argowilis dari barat. Jaraknya sudah dekat  sehingga kecelakaan kereta api tidak bisa dihindarkan.

“Tergelincir memakan jalur kereta api Argowilis,” kata Novi.

Baca juga: Kepanikan Penumpang Saat KA Argo Semeru Anjlok dan Terserempet KA Argo Wilis

Argo Semeru sampai rebah dan keluar dari rel. Sementara Argowilis tersangkut badan gerbong kereta yang rebah. 

Semua penumpang ke luar. Mereka memenangkan diri di rumah-rumah warga sekitar. Beberapa dirawat tim medis yang datang silih berganti.

Mereka lantas dievakuasi ke Stasiun Tugu dan Stasiun Wates untuk melanjutkan perjalanan berikutnya. 

Sementara itu, Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setiyowati mengungkap data terbaru korban dalam kecelakaan ini.

Sementara ini, korban tercatat mencapai 31 dengan rincian, 28 orang luka ringan dan sempat mendapat perawatan di lokasi, 3 penumpang dirujuk ke RS Queen Latifah.

“Satu rawat inap dan dua orang sudah diperbolehkan pulang,” kata Nunuk.

Sementara itu, Kapolda DIY  Irjen Polisi Suwondo Nainggolan terlihat meninjau lokasi. Kapolda meminta agar evakuasi kereta bisa berlangsung cepat  agar arus transportasi segera normal.

Polri dan KAI segera dalami penyebab sebenarnya laka tersebut untuk mencegah  terulang kejadian seperti ini dimasa yang akan datang. 

“Pastikan juga apakah  ada korban di luar penumpang atau tidak dan  selalu tempatkan anggota untuk  amankan lokasi, pastikan keselamatan orang yang paling diutamakan.” Kata Kapolda Suwondo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com