Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, APKASI Siapkan 5.000 Kuota Beasiswa untuk Pelajar Berprestasi di Daerah

Kompas.com - 17/10/2023, 20:02 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) menyediakan 5.000 kuota beasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) melalui program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua APKASI Dadang Supriatna dalam Rapat Koordinasi Koordinator Wilayah APKASI di Jakarta, Selasa (17/10/2023).

"Tersedia 5.000 kuota beasiswa yang ditujukan untuk putra-putri terbaik daerah yang kemudian akan diserap secara maksimal melalui program Beasiswa ini," kata Dadang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (17/10/2023).

Dadang menjelaskan, APKASI berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pendidikan daerah melalui berbagai program strategis, seperti pelatihan matermatika dan bahasa Inggris bagi 200.000 guru di Indonesia, beasiswa pendidikan ke luar negeri, dan beasiswa pendidikan ke Timur Tengah.

Baca juga: Pemkab Bandung Barat Menyerah Padamkan Kebakaran TPA Sarimukti, Penanganan Diserahkan ke Pemprov Jabar

Menurutnya, angka harapan lama sekolah dengan rata-rata lama sekolah belum berbanding lurus. Oleh karena itu, program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah dijalankan sebagai dukungan nyata pemerintah untuk memberi fasilitas pengembangan keterampilan dan akademik putra-putri di daerah.

Program beasiswa hadir untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antardaerah serta menghadapi era globalisasi. Oleh karenanya, Dadang meminta pemerintah kabupaten/kota untuk fokus meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat.

"Pada dasarnya, partisipasi masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Namun, memang masih ada kesenjangan antardaerah mengenai fasilitas pendidikan tinggi yang belum merata, contohnya di Kabupaten Bandung," tutur Dadang.

Dadang mengatakan, ekonomi menjadi salah satu kendala utama pelajar tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Baca juga: Bandung Raya Darurat Sampah, Pemkab Bandung Keluarkan SE Terkait TPA Sarimukti

"Pada 2022, saya telah menetapkan anggaran untuk 85 kuota beasiswa pendidikan perguruan tinggi, tetapi ternyata dalam kurun seminggu pendaftarnya sudah mencapai 1.300 orang. Begitu juga pada 2023, jumlah peserta yang mendaftar beasiswa semakin besar. Oleh karenanya, kami akan tambah lagi menjadi 250 kuota pada 2024," imbuhnya.

Dadang berharap upaya tersebut dapat ditiru oleh para kepala daerah di seluruh Indonesia. Ia ingin para pelajar di daerah berkesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi.

"Sebuah ironi apabila pendapatan daerah tinggi, namun masih banyak putra-putri berprestasi tidak diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan yang tinggi," ujar Dadang.

Sementara itu, Dewan Pembina APKASI Sokhiatulo Laolo menyampaikan bahwa terdapat faktor-faktor yang menyebabkan kesenjangan pendidikan di Indonesia, terutama di luar Jawa, salah satunya adalah kurangnya akses lembaga pendidikan tinggi serta pendidik yang memengaruhi kualitas SDM di daerah.

Baca juga: Pemkab Bandung Tengah Bakal Rancang Perda Larangan LGBT

"Saya mengapresiasi program APKASI yang sudah berjalan selama 7 tahun terakhir, terutama dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia. Harapannya. semoga sinergi antara anggota APKASI, mitra, dan PTN dapat terus ditingkatkan untuk menyukseskan Program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah," tutur Sokhiatulo.

Dalam rapat tersebut, hadir sejumlah koordinator wilayah anggota APKASI, mitra Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara, dan 21 PTN di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Regional
Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Regional
Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Regional
Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Regional
Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

Regional
Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com