Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di-"bully" karena Dituduh Mencuri, Siswi SMP Swasta di Tegal Trauma dan Enggan Sekolah

Kompas.com - 16/10/2023, 19:25 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi


TEGAL, KOMPAS.com - Seorang siswi salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Kota Tegal, Jawa Tengah diduga menjadi korban perundungan atau bully oleh sejumlah temannya hingga guru kelas.

Siswi kelas VII itu awalnya dituduh mencuri uang iuran kegiatan siswa Rp 1.950.000 yang disimpan di tas bendahara.

Merasa tak mencuri namun mendapat tuduhan serius hingga terus dipojokkan, siswi itu trauma hingga akhirnya tidak mau berangkat sekolah.

Baca juga: Megawati Curhat Sering Di-bully Saat Pilih Ganjar Sebagai Capres

Orangtua siswi itu, Gunawan (50) menyebut, peristiwa itu terungkap setelah anaknya sempat menunjukkan perilaku aneh. Pernah seketika sepulang sekolah, tiba-tiba menjerit dan menangis seperti orang berontak.

"Saya kemudian tanya apa yang dialaminya. Anak saya menjawab, kalau mendapatkan perilaku yang tidak menyenangkan dari teman-teman sekelasnya hingga gurunya," kata Gunawan, kepada wartawan, Senin (16/10/2023).

Warga Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal ini mengungkapkan, kasus dugaan perundungan di sekolah yang dialami putrinya bermula saat sekolah akan mengadakan kegiatan outbond.

Kemudian, atas inisiatif para siswa, menggalang iuran untuk membeli jaket hingga terkumpul Rp 1.950.000 di tangan salah satu siswa yang menjadi bendahara.

"Sehingga terkumpul uang sebanyak Rp1.950.000. Namun, sekitar 1 Oktober 2023 kemarin uang tersebut hilang dan belum ditemukan sampai saat ini," kata Gunawan.

Baca juga: Anak Korban Pemerkosaan di Karawang Merupakan Korban Bully di Sekolah Sebelumnya

Gunawan menjelaskan, beberapa saat sebelum bendahara kehilangan uang itu, anaknya mengeluhkan sakit sehingga saat jam istirahat hanya berada di dalam kelas.

Saat anaknya tinggal di kelas itu, uang hasil iuran tersebut hilang. Namun bendahara baru melaporkan kehilangan pada malam harinya.

Ironisnya, kata Gunawan, kebanyakan teman-temannya menuduh anaknya mengambil uang itu. Pascakejadian itu, anaknya mendapatkan perundungan di sekolah.

"Bahkan, wali kelasnya seolah menekan anak saya untuk mengakui telah mengambil uang tersebut. Padahal dia tidak melakukannya," kata Gunawan.

Anaknya yang merasa lelah dan terus di bawah tekanan, akhirnya terpaksa mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya.

Pascakejadian itu, anaknya pun mengalami trauma yang mendalam.

"Anak saya saat ini trauma karena diduga menjadi korban perundungan di sekolah. Bahkan, melihat seragam sekolah saja dia menolak sambil berteriak keras," kata Gunawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com