Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibu yang Diduga Diperas Oknum Polisi, Biaya Sekolah Anak Bungsu Ludes

Kompas.com - 13/10/2023, 06:05 WIB
Rosyid A Azhar ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Kasus dugaan pemerasan yang dilakukan Aiptu KI, oknum polisi yang menjabat Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tolangohula Kabupaten Gorontalo menyisakan kepiluan yang mendalam bagi keluarga Asni Abas dan Risman Tamuu.

Asni mengaku, uang jutaan rupiah yang diminta oknum polisi tersebut sebagian adalah uang tabungan untuk biaya pendidikan anak bungsunya.

Uang ini sudah diminta Aiptu KI dengan dalih akan menggelar perkara yang dilaporkan Asni Abas di Polsek Tolangohula.

Selain uang yang telah diminta sebelumnya, Asni juga mengaku telah dimintai uang sebesar Rp 2,5 juta oleh Aiptu KI.

Baca juga: Oknum Polisi di Gorontalo Diduga Memeras Jutaan Rupiah ke Seorang Wanita Desa

Menurut Asni, uang ini digunakan Aiptu KI untuk menggelar perkara laporan Asni hari Senin (9/10/2023).

Namun, setelah Asni menyerahkan uang jutaan rupiah ini, Aiptu KI mengatakan, gelar perkara bukan pada Senin ini, ia menjanjikan pada Senin yang akan datang.

“Kalau tahu gelar perkara bukan hari Senin ini, saya tidak akan menyerahkan uang permintaannya. Uang ini sesungguhnya uang tabungan untuk biaya pendidikan anak saya,” ujar Asni, Jumat (13/10/2023).

Uang ini sebenarnya disiapkan untuk biaya sekolah anak bungsunya yang sekolah di Desa Lakeya.

“Yang ambil uang Rp 2,5 juta itu Pak KI sendiri di kantor Polsek Tolangohula,” tutur Asni.

Sebulan kemudian, Asni datang ke Polsek untuk menanyakan kabar gelar perkara yang dilaporkan ke Aiptu KI.

Namun, bukan informasi perkembangan kasusnya yang ia terima dari Aiptu KI ini, Asni justru dimarahi.

“Kata Pak KI di Polsek ini bukan cuma laporan saya, ada banyak kasus yang ditangani Pak KI. Namun, saya bilang jika saya datang ke Polsek Tolangohula ini untuk menagih janji bapak karena saya sudah menyerahkan uang Rp 2,5 juta sesuai permintaan bapak,” ujar Asni ke Aiptu KI saat itu.

Tidak adanya perkembangan proses laporan Asni dan Risman di Polsek Tolangohula ini membuat mereka sedih karena merasa dipermainkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com