Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda yang Terjatuh di Jembatan Teluk Kendari Ditemukan Tewas

Kompas.com - 12/10/2023, 22:58 WIB
Kiki Andi Pati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com- Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang pemuda yang terjatuh dari Jembatan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Korban ditemukan dalam keadaan meninggal pada Kamis (12/10/ 2023) pada pukul 18.27 Wita.

Korban bernama Opar (25) dilaporkan terjatuh dari Jembatan Teluk Kendari pada Selasa (10/10/2023) pukul 19.00 Wita.

Baca juga: Pria di Situbondo Tewas Terjatuh di Area Tambang Galian C

Sebelum terjatuh, korban tengah duduk bersama rekannya di Jembatan Teluk Kendari. Namun sekitar pukul 19.35 Wita, korban yang duduk di luar pembatas jembatan terjatuh karena tergelincir saat hendak berjalan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Muhamad Arafah mengatakan korban ditemukan dalam posisi terapung dan terlentang, tepat di bawah jembatan Teluk Kendari.

"Tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia sekitar 300 meter dari lokasi terjatuh,” tulis Arafah dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam.

Korban yang merupakan karyawan swasta itu langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah keluarga di Kelurahan Benu benua dengan menggunakan ambulans.

“Dengan ditemukannya korban tersebut, operasi SAR terhadap 1 orang yang terjatuh dari Jembatan Teluk Kendari dinyatakan selesai dan ditutup," tukasnya.

Kapolresta Kendari Kombes pol Muhammad Eka Faturahman mengungkapkan bahwa pihak keluarga kematian korban dan menolak dilakukan otopsi.

"Korban merupakan karyawan CV. Putra Mas alamatnya di Desa Mata Ndaha, Kecamatan Pasi Kolaga, Kabupaten Muna," ujarnya singkat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com