SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan warga berkumpul di Lapangan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah untuk melakukan shalat Istisqa memohon hujan segera turun.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu juga turut hadir dalam acara tersebut dengan ditemani beberapa pejabat dinas hingga tingkat kelurahan.
Baca juga: 1.300 Hektare Lahan Sawah Kering, Ratusan Warga Bandung Barat Shalat Istisqa di Tengah Sawah
Shalat istisqa sebagai upaya untuk mempercepat proses pemadaman kebakaran Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jatibarang dan juga mengakhiri kemarau panjang yang terjadi di Kota Semarang.
“Tentu salah satu upaya Kota Semarang khususnya di wilayah Mijen," jelasnya saat ditemui di Lapangan Kedungpane, Rabu (11/10/2023).
Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap, dengan doa dan keyakinan masyarakat, Ibu Kota Jawa Tengah ini bisa segera diberi bekah hujan.
"Khususnya di wilayah yang banyak memiliki lahan kosong dan berpotensi menimbulkan kebakaran seperti di daerah TPA Jatibarang Mijen," kata dia.
Baca juga: Prihatin Kondisi Kekeringan, SMK Muhammadiyah 1 Semarang Gelar Shalat Istisqa untuk Mohon Hujan
Infomasi yang dia dapatkan, Kota Semarang termasuk salah satu wilayah yang terdampak cuaca ekstrem, karena menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) lintasan matahari berada tepat di atas Kota Semarang.
"Lalu panas yang paling dirasakan berada di pesisir pantai Kota Semarang," paparnya.
Meski demikian, Ita berharap masyarakat tak perlu khawatir karena suhu udara di Kota Semarang mulai turun. Pada Selasa kemarin, suhu udara termonitor antara 29 hingga 36 derajat celsius.
"Mudah-mudahan cepat turun suhu udaranya dan menurut berita pada November akan turun hujan, tapi ya kita harapkan dan berdoa nanti malam bisa turun hujan," harapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.