3 Orang Diduga Pembunuh Aktivis Perempuan Michelle Kurisi Ditangkap

JAYAPURA, KOMPAS.com - Aparat keamanan gabungan menangkap tiga orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan aktivis perempuan Michelle Kurisi.

Para pelaku, yaitu PM, AW dan RK alias RM. Ketiganya merupakan anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Baliem Barat dan ditangkap di tiga tempat berbeda.

Baca juga: Sebelum Dibunuh KKB, Aktivis Michelle Kurisi Disebut Sedang Mendata Pengungsi di Nduga

"Hari Kamis (5/10/2023), kami telah melakukan penangkapan terhadap seorang terduga pelaku pembunuhan Michelle dengan inisial PM di Jayawijaya, kemudian besoknya kami lakukan pengembangan dan menangkap lagi terduga pelaku AW di Jayapura kemudian RK alias RM di Tolikara," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani, melalui keterangan tertulis, Senin ( 9/10/2023).

Mereka diduga membunuh Michelle Kurisi di Distrik Koloak Atas, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan pada 28 Agustus 2023.

Baca juga: Klaim KKB dan Teka-teki Kematian Aktivis Perempuan Papua Michelle Kurisi

Namun, lanjut Faizal, jumlah pembunuh Michele Kurisi diyakini lebih dari itu. Aparat kini masih mengejar pelaku yang lain.

"Total pelaku diperkirakan tujuh orang," kata Faizal.

Saat ini ketiga pelaku diamankan di Polda Papua untuk menjalani proses hukum.

“Terhadap para tersangka setidaknya akan kami terapkan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan juncto pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana junto pasal Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan mengakibatkan orang lain meninggal dunia, dengan ancaman maksimal hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup,” tutur Faizal.

Sebagai informasi, Michelle Kurisi Doga merupakan aktivis yang cukup aktif menyuarakan hak-hak perempuan Papua. Michelle beberapa kali menjadi narasumber dalam acara live di YouTube dengan isu tentang Papua.

Michelle Kurisi Doga diketahui dibunuh oleh sekelompok orang pada tanggal 28 Agustus 2023 di Distrik Koloak Atas, Kabupaten Lanny Jaya.

Para pelaku diduga menikam dan memukul kepalanya menggunakan kayu.

Aksi ini direkam langsung oleh pelaku dan disebarkan melalui kanal media sosial mereka.