Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Antar-warga di Mataram, 3 Polisi Terluka Kena Panah

Kompas.com - 06/10/2023, 16:39 WIB
Andi Hartik

Editor

MATARAM, KOMPAS.com - Bentrokan antar-warga terjadi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat (6/10/2023). Tiga polisi terluka akibat terkena panah saat berupaya melerai bentrokan tersebut.

Bentrokan itu melibatkan warga Lingkungan Karang Taliwang yang berselisih dengan warga Lingkungan Monjok.

"Terhadap anggota yang jadi korban sudah dilarikan ke RSUD Kota Mataram dan mendapat perawatan medis," kata Kepala Polresta Mataram Komisaris Besar Polisi Mustofa, seperti dikutip Antara.

Baca juga: Terdampak Kemarau dan Dimatikannya Aliran Selokan Mataram, Tiga Padukuhan di Sleman Krisis Air

Tiga polisi yang terkena anak panah itu adalah Kepala Satuan Samapta Polresta Mataram Kompol Sofian, anggota Unit Reskrim Polsek Sandubaya Aiptu Ahmadin Yani Saleko dan anggota Sat Brimob Polda NTB Briptu Rifandi Satria.

Kompol Sofian terkena panah pada bagian kaki kanan, Aiptu Ahmadin pada bagian kaki kiri, dan Briptu Rifandi terkena panah pada bagian punggung.

Baca juga: Selokan Van Der Wijck, Buk Renteng yang Lebih Tua dari Selokan Mataram

Ketiga polisi itu terkena panah saat berusaha mengamankan dan membubarkan massa yang terlibat bentrok sekitar pukul 14.15 Wita.

Meski ada polisi yang menjadi korban, pengamanan di lokasi bentrokan terus dilakukan. Pengamanan dilakukan di Jalan Ade Irma Suryani, Kota Mataram, perbatasan antara kedua lingkungan yang bertikai.

Amankan dua orang

Pada kesempatan itu, polisi mengamankan dua pemuda asal Lingkungan Karang Taliwang, berinisial AK (30) dan RA (16). Keduanya ditangkap karena membawa belasan anak panah dan ketapel.

"Ada dari salah satu pelaku ditemukan barang bukti (anak panah) di dalam tas pinggangnya," kata Mustofa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com