Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

747 Rumah Ibadah di Mataram dan Lombok Barat Dibebaskan dari Tagihan Air Setahun

Kompas.com - 21/09/2023, 17:25 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com- Sebanyak 747 rumah ibadah di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan bantuan program gratis tagihan air bersih dari PT. Air Minum Giri Menang (Perseroda) selama satu tahun.

Direktur Utama (Dirut) PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) H Lalu Ahmad Zaini menerangkan, untuk wilayah Kota Mataram ada 436 rumah ibadah yang mendapatkan bantuan program gratis tagihan air bersih.

Jumlah itu terdiri dari 307 masjid dan mushala, 12 gereja, 87 pura, 30 wihara, serta banjar.

Baca juga: Ratusan Guru Honorer di Lombok Tengah Geruduk Kantor Disdik, Tuntut Penambahan Formasi P3K

Sementara di Kabupaten Lombok Barat ada sebanyak 311 rumah ibadah terdiri dari 267 masjid dan mushala, 18 pura, dan ada tempat ibadah lainnya ada langgar, banjar sebanyak 26 unit.

Disampaikan Zaini, perusahaan mengalokasikan 60 sampai 70 juta per bulannya untuk menanggung pembiayaan tagihan air bersih tersebut. 

"Dari 747 rumah ibadah itu kita gratiskan selama satu tahun dengan total alokasi bantuan sekitar 60 sampai 70 juta per bulannya, kalau dalam jangka satu tahun sekitar Rp 700 juta alokasinya," kata Zaini usai meluncurkan progam gratis tagihan air di kantor Bupati Lombok Barat, Kamis (21/9/2103).

Baca juga: Ratusan Guru Honorer di Lombok Tengah Geruduk Kantor Disdik, Tuntut Penambahan Formasi P3K

Meskipun sudah digratiskan beban pembiayaan, Zaini mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan air bersih secara berlebihan atau mengeksploitasi air.

"Jangan karena ini gratis terus semena-mena menggunakannya (air). Saya berharap bapak ibu mengontrol sama perilakunya, baik saat membayar atau saat gratis," kata Zaini.

Zaini mengungkapkan, program gratis pembiayaan air rumah ibadah ini akan dilaksanakan percobaan selama satu tahun, selanjutnya akan ditentukan dengan hasil evaluasi.

"Semoga dengan apa yang menjadi gagasan perusahaan ini bisa menjadi bermakna bagi kita semua. Ini untuk setahun dulu, nanti seperti apa hasil evaluasi, semisal hasil evaluasinya baik kita akan tetap lanjutkan untuk tahun-tahun berikutnya," kata Zaini.

Baca juga: 2 Pria di Lombok Barat Curi Motor Korban Kecelakaan, Modus Pura-pura Menolong

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid yang hadir dalam kegiatan tersebut meminta masyarakat tidak menyia-nyiakan air bersih yang sudah digratiskan.

"Jadi kebiasaan kita kalau sudah gratis semena-mena kita menggunakannya. Kadang ada pengalaman banyak ibu-ibu yang nyuci di mushala, mandi di mushala. Kita berharap jangan sampai seperti itu," kata Fauzan.

Fauzan menjelaskan, bagaimana pun PDAM merupakan perusahaan yang mencari keuntungan agar tetap bisa berjalan.

"Semoga apa yang dilakukan dengan PDAM perusahaan daerah kita ini menjadi manfaat bagi kita semua. Mari kita jaga air ini bersama," kata Fauzan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Video Viral Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Video Viral Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com